Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Sepak Bola El Salvador, 12 Orang Tewas

Kompas.com - 21/05/2023, 21:39 WIB
Ahmad Zilky,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tragedi sepak bola terjadi di El Salvador dalam pertandingan yang mempertemukan Alianza FC vs Deportivo FAS.

Laga Alianza FC vs Deportivo FAS dalam perempat final divisi utama berlangsung di Stadion Monumental pada Minggu (21/5/2023).

Duel antara Alianza FC dan Deportivo FAS berubah menjadi tragis. Pasalnya, laga tersebut menimbulkan korban jiwa.

Menurut laporan Sky News, sedikitnya terdapat 12 orang tewas. Sementara itu, puluhan lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan dalam Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2023

Tragedi tragis terjadi selepas sejumlah pendukung memaksa masuk ke Stadion Monumental di Cuscatlan.

Salah satu relawan menggambarkan insiden tragis dalam laga Alianza FC vs Deportivo FAS seperti sebuah longsoran salju.

“Ini adalah longsoran penggemar yang menerobos pintu masuk,” kata relawan tersebut, dikutip dari Sky News.

“Sejumlah orang tertahan di bawah besi terowongan, sedangkan yang lain berhasil sampai ke tribune lalu turun ke lapangan dan tertahan,” tambah dia.

Baca juga: Persib Bandung Kalah: Cerawat Menyala, Suporter Masuk Lapangan, Tak Belajar dari Kanjuruhan

Federasi Sepak Bola Salvador buka suara mengenai insiden tragis yang terjadi dalam pertandingan Alianza FC vs Deportivo FAS.

“Federasi Sepak Bola Salvador sangat menyesali peristiwa yang terjadi di Stadion Cuscatlan,” demikian keterangan Federasi Sepak Bola Salvador di Twitter.

Federasi Sepak Bola Salvador lalu mengungkapkan pesan solidaritas bagi pihak-pihak yang terkena dampak.

“Solidaritas kami bagi kerabat mereka yang terkena dampak dan meninggal dalam insiden ini,” ujarnya.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian setempat bakal melakukan investigasi secara menyeluruh.

Baca juga: Invasi Bobotoh Buat Luis Milla Sedih, Ingatkan Tragedi Kanjuruhan

“Semua pihak akan diinvestigasi, baik itu tim, manajer, stadion, liga, federasi, maupun lain-lainnya,” ujar Bukele di Twitter.

“Siapa pun pelakunya, mereka tidak akan dibiarkan begitu saja,” tambah sosok berumur 41 tahun tersebut.

Adapun kepolisian bakal melakukan penyelidikan. Mereka akan bermitra dengan pihak kejaksaan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com