KOMPAS.com - Nasib renovasi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, belum juga menemui titik terang. Hingga saat ini, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun pihak-pihak terkait tak kunjung mengeluarkan rilis resmi.
Padahal, empat bulan sudah bergulir sejak pergantian tahun dan Liga 1 2022-2023 hanya menyisakan satu pekan tersisa.
Kembali mengulas, struktur dan desain bangunan stadion dianggap menjadi faktor yang memperburuk situasi dalam Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Saat kepanikan menghindari gas air mata yang ditembaki polisi, suporter banyak terjatuh, terinjak-injak, dan terhimpit akibat akses keluar-masuk sempit ditambah tangga yang terlalu curam.
Hal itu diperkuat oleh hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan yang terdiri dari pakar/ahli struktur bangunan, arsitektur, MEP (mechanical, electrical, plumbing, ahli mitigasi risiko kebakaran, serta pihak pemerintah.
Baca juga: 6 Bulan Berlalu, Tragedi Kanjuruhan Hilang Tertiup Angin
Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan menyampaikan tujuh rekomendasi meliputi tangga tribun, pintu stadion, pintu darurat, penerangan, fasilitas toilet, pagar pembatas, dan perimeter bangunan utama.
“Hasil evaluasi tim ada tujuh rekomendasi. Tiga di antaranya berhubungan langsung dengan kejadian kecelakaan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi pada 13 Oktober 2023.
"Secara keseluruhan, tujuh rekomendasi itu yang kita gunakan untuk kriteria terkait tugas dari Bapak Presiden untuk rehab dan renovasi total Stadion Kanjuruhan ini.”
“Pertama, mengenai tangga tribune, terutama tribune ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton."
"Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga yang elevasi terlalu curam. Ketiga, tidak ada pintu darurat, hanya ada pintu servis yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribune,” sambungnya.
Pada saat itu, Basuki menerangkan bahwa tujuh rekomendasi tersebut akan menjadi landasan untuk merehab total stadion di Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
Baca juga: Nyanyian Tragedi Kanjuruhan Iringi Kemenangan Arema FC
Tahap selanjutnya adalah melakukan desain ulang sesuai dengan tujuh rekomendasi yang diberikan.
Menteri kelahiran Surakarta itu menerangkan proses desain memakan waktu sekitar 3-4 bulan. Sedangkan, proses renovasi akan dijanjikan mulai pada 2023 ini.
"Kurang lebih desainnya tiga bulanan seperti di Stadion Manahan, Solo. Anggarannya akan menggunakan APBN sesuai arahan Presiden, tahun 2023 kita mulai," kata Basuki Hadimuljono.
Akan tetapi, belum ada kabar terbaru mengenai proses renovasi memasuki enam bulan peringatan Tragedi Kanjuruhan.