Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Invasi Bobotoh Buat Luis Milla Sedih, Ingatkan Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 16/04/2023, 11:37 WIB
Adil Nursalam,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi usai laga Persib Bandung vs Persikabo 1973 pada rangkaian pekan ke-34 Liga 1 2022-2023

Hasil Persib vs Persikabo berakhir dengan skor 1-4 untuk kekalahan Maung Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2023) malam.

Suporter Persib Bobotoh menginvasi lapangan sehingga membuat seremoni perpisahan I Made Wirawan pun urung digelar.

Kronologi dimulai ketika banyak cerawat dinyalakan di tribune utara dan selatan stadion ketika pertandingan memasuki masa perpanjangan waktu. 

Baca juga: Persib Tutup Musim dengan Kalah di Kandang: Suporter Nyalakan Flare dan Masuk Lapangan

Asap dari cerawat itu mengepul sampai ke tengah lapangan, membuat jarak pandang terbatas, dan para pemain langsung melakukan evakuasi ke lorong stadion.

Tak lama kemudian, banyak suporter Persib turun dari tempat duduk, mencoba menginvasi lapangan, dan membuat steward yang bertugas kewalahan untuk menangani. 

Bobotoh menunjukkan kekecewaan dengan hasil kekalahan 1-4, menutup musim Kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan antiklimaks.

Kekalahan dan invasi tersebut membuat Luis Milla merasa sangat sedih. 

Baca juga: Persib Vs Persikabo: Luis Milla Sampai Stres

“Untuk suporter, saya sangat sedih karena orang datang ke stadion untuk menonton sepak bola, tidak lebih,” kata Milla.

“Tentunya keinginan kami untuk memenangkan pertandingan tapi tidak mudah untuk meraih kemenangan di setiap laga." 

Terlihat asap mengepul akibat flare yang dinyalakan suporter Persib Bobotoh dalam pertandinga terakhir Liga 1 2022-2023, antara Persib Bandung vs Persikabo 1973, Sabtu (15/4/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Para pemain tengah mengevakuasi diri ke lorong ruan ganti stadion.KOMPAS.com/Adil Nursalam Terlihat asap mengepul akibat flare yang dinyalakan suporter Persib Bobotoh dalam pertandinga terakhir Liga 1 2022-2023, antara Persib Bandung vs Persikabo 1973, Sabtu (15/4/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Para pemain tengah mengevakuasi diri ke lorong ruan ganti stadion.

Menurut Milla, sebuah hal wajar bagi para fans untuk kecewa karena tim kesayangannya mengalami kekalahan. Namun, ia tidak memahami aksi invasi suporter ke lapangan.

Situasi tersebut mengingatkan Milla kepada Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Persija Runner-up, Persib Merana di Laga Terakhir

“Hal normal ketika Bobotoh tidak merasa senang, normal karena tim kalah dengan kemasukan empat gol.”

“Tapi, saya tidak paham dengan situasi yang terjadi sekarang. Memang sangat sulit memahami, setelah sempat ada tragedi di Malang. Saya masih sulit memahaminya, situasi yang menyedihkan ini,” beber Milla.

Bobotoh akhirnya membubarkan diri setelah I Made Wirawan menyampaikan kata-kata perpisahan untuk mereka. 

Kekalahan ini membuat Persib finish di peringkat ketiga klasemen di bawah Persija Jakarta, rivalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com