Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 20:40 WIB
Frengky Tanto Wijaya,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia berhasil memastikan diri mendapatkan medali emas SEA Games 2023 dari cabor sepak bola usai menaklukkan Thailand di laga puncak.

Garuda Muda menang 5-2 atas tim berjulukan Gajah Perang tersebut melalui babak perpanjangan waktu di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa (16/5/2023) malam.

Pengamat sepak bola nasional, Muhammad Yusuf Kurniawan, berpendapat bahwa kesuksesan Timnas U22 Indonesia dalam ajang SEA Games 2023 bukan sebuah faktor kebetulan semata.

"Medali emas (SEA Games 2023) adalah hasil desain, bukan kebetulan," kata Yusuf dalam keterangan resmi yang didapat oleh Kompas.com.

Baca juga: Timnas Indonesia Juara SEA Games 2023: Medali Emas, Mimpi Terbesar Indra Sjafri yang Jadi Nyata

"Mulai dari pemilihan pemain, proses persiapan, hingga event berlangsung semua terencana dengan baik. Para pemain Timnas U22 Indonesia bisa berlaga dengan tenang karena situasi yang kondusif," sambungnya.

Yusuf juga memberikan kredit bagi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang dinilai dapat menangani beban bersifat non-teknis demi kelancaran pemain Timnas U22 Indonesia untuk fokus menatap laga final melawan Thailand.

"Erick memikul beban yang sifatnya non teknis, sementara pelatih dan pemain bisa fokus 100 persen pada area teknik," ujar Yusuf.

"Suasana dalam tim menjadi sehat, seluruh pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan tidak merasa stres dengan beban wajib juara yang mereka pikul," tambahnya.

Baca juga: 5 Fakta Kemenangan Indonesia atas Thailand di Final SEA Games 2023

Yusuf berpendapat bahwa Erick telah menunjukkan sikap kepemimpinan yang baik sebagai Ketua Umum PSSI saat memberikan dukungan moral bagi timnas besutan Indra Sjafri di SEA Games 2023.

"Federasi hadir pada saat-saat tepat. Seperti misalnya memberi injeksi dukungan moral jelang semifinal. Proporsi tekanannya tidak berlebihan. Kondisi ini menciptakan kenyamanan."

"Ia hadir pada saat yang tepat, memberi suntikan motivasi jelang semifinal dan kemudian membiarkan awak tim kembali konsentrasi menjelang final," tandasnya.

Pujian senada juga disampaikan pengamat sepak bola Iainnya, M Kusnaeni. Kusnaeni melihat mantan presiden Inter Milan tersebut dapat menempatkan diri dengan baik sebagai pemimpin induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.

Baca juga: Cerita Indra Sjafri soal Selebrasi Dini dan Keributan di Final Sepak Bola SEA Games 2023

"Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick bisa menempatkan posisi dengan baik. Ia terlibat dalam menajerial tapi tidak melakukan terlalu banyak intervensi," ujar pria yang kerap disapa dengan Bung Kus tersebut.

"Ia juga punya interaksi yang baik dengan pemain, mencoba mendekatkan diri namun tidak berlebihan, tetap memberi ruang kepada mereka, tidak melulu bicara target yang justru memicu ketegangan," tambahnya.

Kusnaeni berharap agar kepercayaan besar terhadap pemain muda Indonesia terus dijaga oleh PSSI dan percaya bahwa masa depan sepak bola dalam negeri akan begitu cerah.

"Sepak bola Indonesia bakal bangkit jika kolaborasi harmonis antara pengurus PSSI dan para pelatih serta klub bisa terus dijaga konsistensinya. Kita berharap, Erick terus berbenah. PSSI punya peranan besar dalam pembentukan timnas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com