KOMPAS.com - Mantan pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos, sibuk sepanjang jeda pergantian musim Liga 1 Indonesia. The Gate, pusat latihan yang dibangun di Pulau Bali, laris manis diserbu pemain Liga Indonesia.
Banyak pemain tertarik dengan konsep yang diusung, yakni pusat latihan yang berintegrasi dengan wisata di Pulau Bali.
Pemain bisa menjaga kondisi tubuh sambil menikmati cantiknya Pulau Dewata Bali dalam waktu yang sama.
Jaino Matos pun sangat senang jasa pemusatan latihannya mendapatkan pengakuan dari para pesepak bola kasta tertinggi Liga Indonesia.
Baca juga: Manis Getir Pengalaman Pertama Pelatih Singapura Mencicipi Setengah Musim Liga 1
"The Gate juga sudah jadi pusat kebugaran dan latihan khusus pemain Liga 1 dan timnas," katanya kepada Kompas.com.
Pemusatan latihan Jaino Matos ini memang menjadi salah satu rujukan para pemain Liga 1. Beberapa pemain bernama besar pernah latihan di sana, sebut saja Ciro Alves, Ezra Walian, Marc Klok, Greg Nwokolo, Marko Simic, Hugo Gomes, Ardi Idrus, Stefano Lilipaly, Jack Brown, hingga Irfan Bachdim.
Pada jeda musim ini, beberapa wajah baru ikut bergabung.
"Ada Reva Adi dari Persebaya, kemudian Ahmad Nufiandani dari (mantan) Persebaya , Beto Goncalves, dan Hugo Gomes alias Jaja," terang pria asal Brasil itu.
"Minggu depan ada Ciro Alves dari Persib," katanya.
Baca juga: Tak Ingin Kalah Start, 3 Klub Liga 1 Cuci Gudang
Jaino Matos mengklaim pemusatan latihannya banyak disukai karena menyuguhkan program-program latihan yang berkualitas. Seluruh program terintegrasi dengan sport science dan lebih modern.
"Fokusnya untuk memoles dan kontribusi berkembang individu secara mental, fisik, teknis, tetapi menikmati secara penuh," katanya.
Tidak hanya pemain profesional, Jaino Matos menerangkan menerima pesepak bola di semua kelompok usia, tidak terkecuali level grassroot.
Bahkan, beberapa keluarga pesepak bola muda sampai menitipkan putranya untuk menjalani latihan intensif bersamanya. Salah satunya adalah Stefano Lilipaly yang memercayakan pengembangan, Jax Elion.
"Kami punya juga program khusus untuk anak yang punya potensi dan talenta sejak kecil. Seperti anaknya Lilipaly, Jax, usia 6 tahun latihan seminggu dua kali," kata pelatih yang membidani Diklat Persib Bandung itu.
"Dari sikap, mental, konsentrasi, skill, fisik dan kesungguhan anaknya sudah beda sama yang lain. Jadi, Lilipaly percaya pusat latihan saya untuk monitor program anaknya," ucapnya.
Jaino Matos sangat senang pemusatan latihannya mendapatkan banyak kepercayaan dari masyarakat sampai profesional.
Namun, yang membuatnya gembira lagi adalah mulai meningkatnya kesadaran pemain dalam menjaga kualitas tubuh secara serius. Membuat pemain-pemain tersebut punya mental profesional secara seutuhnya.
"Banyak pemain training di sana. Pemain mulai punya kesadaran lebih sebagai atlet profesional," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.