SURABAYA, KOMPAS.com – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berharap anak asuhnya memiliki keseimbangan permainan pada musim depan.
Menurut Aji Santoso, permainan sepak bola modern bukan sekadar dribel dan mencetak gol. Ia pun menanamkan visi kepada pemain Persebaya.
“Saya selalu tekankan ke pemain bahwa idealnya pemain bola itu nomor satu ada di dalam kepala mereka. Sepak bola itu di kepala bukan di kaki. Kaki akan bergerak kalau sudah ada perintah dari kepala,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
“Kepala bagus, visi main bola bagus. Ditunjang dengan fisik, bagus secara taktik, mereka jelas bagaimana cara bertahan dan menyerang, cara transisi. Itu yang saya beri pemahaman benar-benar ke pemain.”
“Pertahanan kami harus lebih kuat karena musim ini sering kemasukan. Musim depan saya ingin baik attacking dan defending," kata Aji Santoso.
Baca juga: Kisah Sukses Aji Santoso Terus Temukan Permata untuk Persebaya
Sepanjang Liga 1 2022-2023 lalu lini pertahanan Persebaya memang kerap kali tampil kurang prima.
Hal itu terbukti dari catatan kebobolan Bajul Ijo, yakni sebanyak 45 kali.
Di antara penghuni 10 besar klasemen Liga 1 2022-2023, jumlah kebobolan Persebaya hanya kalah dari Bali United (53 kali kemasukan), Persib (50), Persis Solo (47), dan Persita (46).
Rapor pertahanan Persebaya musim lalu tentu menjadi catatan serta bahan evaluasi Aji Santoso.
Salah satu rencananya dalam program latihan Persebaya selepas masa libur adalah meningkatkan ketahanan fisik pemain agar bisa bermain selama 90 menit penuh.
Pasalnya, Persebaya sering kebobolan karena kelengahan sendiri menjelang akhir pertandingan.
Baca juga: Paulo Victor Bertahan, Komposisi Pemain Asing Persebaya Mendekati Sempurna
Beberapa kali, kemenangan yang sudah di depan mata mesti sirna karena lawan mampu menciptakan gol balasan dengan memanfaatkan kelengahan pemain Persebaya.
“Sepak bola itu kompleks. Saya sampaikan pada pemain bahwa musim depan saya menginginkan pemain saya bisa tahan main 90 menit penuh dalam kondisi intensitas yang cukup tinggi,” tutur Aji Santoso menutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.