Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chairil Anwar Korompot
Dosen

Dosen pendidik guru dan calon guru bahasa Inggris; pengamat isu-isu terkini yang menjadi perhatian publik

Stadion Klub Sepak Bola Berprestasi Tanggung Jawab Siapa?

Kompas.com - 19/04/2023, 07:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TULISAN ini saya buat pada Minggu, 16 April 2023, sebelum klub sepak bola kebanggaan saya, PSM (Persatuan Sepak Bola Makassar), melakoni laga terakhirnya di Liga 1 untuk musim 2022-2023 di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Apa pun hasil pertandingan PSM kontra Borneo FC tersebut, tak terbantahkan lagi bahwa PSM akan mengangkat piala juara Liga 1 untuk yang kedua kalinya, setelah kemenangan yang pertama kali pada 23 tahun silam (musim 1999-2000).

Pesta juara PSM tersebut sesungguhnya sudah dipastikan setelah kemenangan 3-1 dalam laga tandang melawan Madura United pada 31 Maret 2023.

Kemenangan PSM sudah pasti akan dirayakan dengan gegap-gempita, baik di Kota Parepare sendiri sebagai homebase PSM pada musim ini maupun di Kota Makassar, yang sejak tahun 1915 menjadi markas PSM.

Namun, kemenangan ini terasa manis-pahit campur-aduk. Manis karena sudah lama didamba-dambakan dan pahit karena terjadi di saat PSM justru tidak memiliki stadion sendiri. Itulah sebabnya, PSM harus bermarkas di Stadion GBH, yang berlokasi sekitar 150 kilometer dari Makassar dan bukan di Stadion Mattoanging (di kemudian hari berubah menjadi Stadion Andi Mattalatta) Makassar, yang telah membesarkannya selama ini.

Baca juga: Kenapa Tidak Ada Hadiah Uang untuk Juara Liga 1 PSM Makassar?

Nasib memprihatinkan yang dialami PSM ini bukan baru pertama kali terjadi. Sebelum pindah ke Parepare pada pertengahan tahun 2022 pasca-pembongkaran Stadion Mattoanging, PSM telah berkali-kali harus menjadikan stadion di luar Makassar, bahkan luar Sulsel, sebagai markasnya. Perpindahan itu terjadi bahkan ketika PSM sedang membawa nama Indonesia di kompetisi klub sepak bola level Asia Tenggara.

Tidak itu saja. Selain dari Pemkot Parepare yang meminjamkan Stadion GBH, PSM juga menerima kebaikan hati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa yang meminjamkan Stadion Kalegowa, sekitar 15 kilometer dari Makassar, sebagai arena latihannya. Kabar terakhir, Pemkab Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) serta Pemkab Bone juga tertarik meminjamkan stadion di daerah mereka masing-masing untuk PSM.

Konon, hampir semua klub sepak bola di Indonesia tidak memiliki stadion sendiri. Akan tetapi, benarkah PSM tidak punya stadion? Siapa yang seharusnya membangun stadion untuk PSM? Apakah implikasi ketiadaan stadion bagi PSM ini bagi nasib persepakbolaan nasional? Adakah rekomendasi yang dapat diberikan?

Tulisan ini mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

Makassar Punya Stadion

Stadion Mattoanging memang telah dirobohkan pada pengujung tahun 2020 atas perintah Gubernur Sulsel ketika itu, Nurdin Abdullah, dalam rangka rencana renovasi total beranggaran lebih dari 1 triliun rupiah. Sayangnya, rencana yang konon hendak memanfaatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca-Covid-19 tersebut buyar karena tiba-tiba sang gubernur mengalami masalah hukum.

Ironisnya, sekitar 10 km dari reruntuhan Stadion Mattoanging, di bibir pantai Makassar, ada arena baru bernama Stadion Barombong. Stadion ini sudah berdiri sejak tahun 2018, di periode kedua jabatan Gubernur Sulsel saat itu, Syahrul Yasin Limpo. Sayangnya, pembangunan stadion ini mangkrak, konon karena kehabisan dana, dan tidak dilanjutkan oleh Nurdin Abdullah, yang lebih memilih membangun kembali Stadion Mattoanging.

Sikap penerusnya, Gubernur Sulsel saat ini, Andi Sudirman Sulaiman, juga tak jauh beda. Padahal, biaya penyelesaian Stadion Barombong disebut-sebut lebih ekonomis dibandingkan merenovasi Stadion Mattoanging secara keseluruhan.

Baca juga: Penjelasan LIB soal Juara Liga 1 PSM Tak Dapat Hadiah Uang

Namun, ada informasi bahwa berdasarkan hasil audit, Stadion Barombong juga tidak layak pakai atau tidak dapat dilanjutkan pembangunannya karena mengandung cacat konstruksi. Ini berarti Makassar sebenarnya memiliki stadion saat ini (yaitu Stadion Barombong) tetapi tidak dapat menggunakannya karena stadion itu mangkrak atau mungkin harus dibangun ulang.

Siapa yang seharusnya membangun stadion untuk PSM?

Jawaban atas pertanyaan ini seharusnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan yang lain: Siapa yang paling berkepentingan, berkewajiban, dan memiliki sumber daya untuk membangun stadion bagi PSM?

Dalam konteks PSM saat ini, ada tiga pihak utama yang memenuhi syarat-syarat di atas, yaitu Bosowa Group sebagai pemilik klub, investor swasta (termasuk atau selain Bosowa Group), dan pemerintah pusat dan daerah (khususnya Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com