KOMPAS.com - Setelah kemeriahan malam penganugerahan gelar juara Liga 1 2022-2022 kepada PSM Makassar, publik dibuat heboh dengan tidak adanya hadiah uang tunai untuk sang juara.
Hal itu membuat penikmat sepakbola Indonesia menjadi gempar di media sosial. Warganet kemudian membanding-bandingkan Liga 1 Indonesia dengan kompetisi pramusim yang berhadiah uang tunai miliaran seperti Piala Gubernur Kaltim ( Rp 1 miliar), Piala Menpora (Rp 2 miliar) dan Piala Presiden (Rp 3 miliarBaca juga: PSM Juara dan Borong Penghargaan, Bernardo Tavares Kenang Titik Terendah ).
Namun berdasar dalam regulasi, tidak ada membahas mengenai hadiah dalam bentuk uang tunai kepada tim juara.
Pada bab Penghargaan dan Hadiah dalam regulasi Liga 1 2022-2023 disebutkan bahwa hadiah uang akan diberikan pada para peraih penghargaan individu. Meliputi pemain terbaik, top skor, pemain muda terbaik, wasit terbaik, pelatih terbaik, penghargaan fair play dan pencetak gol terbaik.
“LIB akan memberikan hadiah uang kepada para individu yang meraih penghargaan yang nilainya akan ditetapkan kemudian oleh LIB,” bunyi petikan regulasi Liga 2022/2023.
Otomatis PSM Makassar hanya mendapatkan trofi gelar Juara Liga 1 Indonesia saja.
Sedangkan hadiah uang pembinaan dipastikan tidak akan didapatkan oleh tim berjuluk Juku Eja itu.
Menanggapi kegaduhan tersebut Media and Public Relation Manager PT LIB Hanif Marjuni.
“Dijelaskan bahwa keputusan untuk tidak memberikan uang tunai kepada juara Liga 1 sudah diterapkan sejak musim 2018 silam. Sejak 2018, hadiah untuk tim juara memang tidak ada,” ujar pria yang biasa disapa Hanif kepada Kompas.com.
Ia menjelaskan masalah ini sudah disosialisasikan sejak awal musim. Selain itu juga sudah diterima dan disepakati bersama oleh para peserta kompetisi.
“Hal ini sudah dan selalu dikomunikasikan sejak awal musim kepada semua klub,” tambahnya.
Sebagai gantinya setiap peserta akan mendapatkan benefit dana subsidi.
Subsidi ini bersumber dari dana komersial sponsor, pihak penyiaran, dan kerjasama komersial lainnya.
“Lebih dari itu, kompensasinya, semua klub menerima uang subsidi dalam jumlah yang sama," pungkasnya.
Besarnya subsidi yang didapatkan klub pada musim 2022-2023 adalah Rp. 550 juta perbulan.
Musim ini berlangsung selama 10 bulan dari Juli 2022 sampai April 2023.
Jika dikalkulasi setiap klub menerima sekitar Rp. 5.5 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.