Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Penyebab Persib Gampang Bobol di Liga 1 2022-2023

Kompas.com - 18/04/2023, 11:30 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung menderita kebobolan yang tergolong banyak di Liga 1 2022-2023. Mereka kemasukkan 50 gol dari 34 laga.

Jumlah tersebut lebih dua kali lipat dibandingkan jumlah kebobolan Persib sebelumnya di Liga 1 2021-2022.

Di antara penghuni 10 besar Liga 1 2022-2023, rapor pertahanan Persib cuma kalah jelek dari Bali United (kemasukan 53 gol).

Padahal, musim lalu Maung Bandung cuma menderita kemasukan 21 gol.

Angka tersebut menjadi jumlah kemasukkan paling sedikit di antara kontestan lain Liga 1 2021-2022. 

Rata-rata kebobolan Persib musim ini adalah 1,47 per pertandingan. Jumlah raihan clean sheet alias laga nirbobol Persib pun menurun tahun ini, menjadi hanya tujuh kali. 

Baca juga: I Made Wirawan Legawa Gagal Happy Ending pada Akhir Karier di Persib

Maung Bandung musim ini sempat mengalami empat kali kekalahan dengan skor mencolok masing-masing saat menghadapi Borneo FC Samarinda (1-4), PSM Makassar (1-5), Persita Tangerang (0-4), dan Persikabo 1973 (1-4). 

Artinya, ada masalah di lini pertahanan Persib yang sejatinya dihuni beberapa pemain berkelas tim nasional. 

Sebut saja Rachmat Irianto, Achmad Jufriyanto, dan Victor Igbonefo. Ada pula amunisi asing semodel Daisuke Sato dan Nick Kuipers. 

Mereka itu adalah palang pintu pertahanan Persib sepanjang musim ini yang kinerjanya ditopang deretan bek sayap seperti Henhen Herdiana, Frets Butuan, Zalnando, Rezaldi Hehanussa, Febri Hariyadi, dan Kakang Rudianto secara bergantian. 

Baca juga: Klasemen Akhir Liga 1: PSM Juara, Persija Runner-up, Persib Merosot

Luis Milla, pelatih Persib, punya pandangan terkait tren timnya banyak mengalami kebobolan dan sulit mencatat clean sheet

“Itu adalah gaya bermain kami, kami ingin menjadi tim yang fokus bermain menyerang, banyak menguasai bola di area pertahanan lawan,” ucap Milla.

“Kami ingin sebisa mungkin mampu menguasai bola dan bermain menyerang. Jadi, normal saat kami harus kebobolan,” tuturnya menjelaskan.

Pemain disebut juga mengalami kelelahan lantaran jarak antarpertandingan musim ini rata-rata hanya tiga sampai empat hari.

“Tim mulai kelelahan, fokus di pertandingan menurun, karena jarak antarlaga hanya tiga, empat, atau lima hari. Jedanya terlalu sebentar dan itu tidak mudah,” kata Milla menjelaskan.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di GBLA, Cerawat Membara di Laga Persib vs Persikabo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com