Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opini Direktur Persib soal Saran FIFA tentang Hari Pertandingan

Kompas.com - 12/10/2022, 11:20 WIB
Adil Nursalam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan disorot dunia setelah menelan ratusan korban jiwa meninggal usai polisi melontarkan gas air mata. Gas air mata jelas dilarang oleh FIFA

Atas tragedi tersebut, FIFA pun memberikan lima poin rekomendasi dengan Pemerintah Republik Indonesia demi transformasi sepak bola Indonesia lebih baik.

Salah satu poinnya adalah mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.

Selama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator mengatur kick-off pertandingan malam di atas pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Pelatih Persib Merelakan Hal Penting Saat Liga 1 Terpaksa Dihentikan

Demi menghindarkan risiko yang tidak diinginkan, FIFA yang saat ini dipimpin Gianni Infantino menyarankan kick-off pertandingan di Liga Indonesia selambat-lambatnya digelar pukul 17.00 WIB.

Selain itu, setiap pertandingan digelar pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.

Manajemen Persib melalui sang direktur Teddy Tjahjono menuturkan, poin spesifik soal laga digelar akhir pekan. Menurut dia, hal tersebut masih harus dipertimbangkan bersama. 

Teddy menilai, jika acuan FIFA kepada kompetisi di Eropa, hal itu akan berbeda dengan pola kompetisi di Indonesia yang tidak punya Piala Liga, seperti FA Cup atau kompetisi Champions League.

Baca juga: Pemain Persib Dukung Saran FIFA demi Sepak Bola Indonesia Lebih Baik

“Ya kita pada akhirnya ikuti aturan saja. Tapi kan begini yang harus kita pahami, kalau di Eropa bisa mengatakan begitu karena kan kompetisinya padat,” sebut Teddy.

“Normalnya kalau di Eropa mereka bermain tetap tiga sampai empat hari, weekdays ada FA, ada Champions League, Euro, jadi kompetisi padat, tapi biasanya main tetap tiga sampai empat hari sekali,” tanggap Teddy.

Indonesia hanya memiliki kompetisi, saat ini Piala Indonesia pun belum dilaksanakan setelah terakhir kali digelar musim 2018-2019. Hanya minoritas tim yang tampil di kancah Asia sebanyak dua tim.

Baca juga: Alasan Persib Latihan Lagi meski Jadwal Lanjutan Liga 1 2022-23 Belum Jelas

“Kalau di kita kan hanya satu kompetisi, apa benar mau dijadikan seminggu sekali. Ini hal-hal masih harus dipertimbangkan karena situasinya agak beda,” opini Teddy.

Pada akhirnya Persib sebagai kontestan akan mengikuti aturan yang ditegakan oleh PSSI dan PT LIB selaku federasi dan operator kompetisi.

Persib akan menunggu bagaimana respon PSSI dan PT LIB terkait rekomendasi FIFA kepada Pemerintah Indonesia.

“Pada akhirnya kita sebagai peserta ikut aturan saja, kita berpendapat bisa, tapi keputusan diambil oleh PT LIB,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com