Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PSSI Buka Investigasi Wasit Laga PSIS Vs RANS dan Bali United Vs Persija

Kompas.com - 24/07/2022, 19:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan Komite Wasit akan melakukan investigasi terkait kinerja wasit laga PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC dan Bali United vs Persija Jakarta.

Duel PSIS vs RANS Nusantara FC dan Bali United vs Persija merupakan laga pekan pertama Liga 1 2022-2023 yang berlangsung pada Sabtu (23/7/2022).

Dua pertandingan itu kini menjadi sorotan setelah pelatih RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta merasa dirugikan oleh keputusan wasit.

Pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan, menyayangkan keputusan wasit Yeni Krisdianto yang memberi penalti ke PSIS pada menit ke-71.

Yeni Krisdianto mengambil keputusan itu setelah menganggap David Laly melanggar gelandang PSIS, Oktafianus Fernando, di dalam kotak penalti.

Baca juga: Hasil PSIS Vs RANS Nusantara 1-1: Diwarnai Protes, Pasukan RD Raih Poin Perdana Liga 1

Melihat tayangan ulang, keputusan Yeni Krisdianto memang patut dipertanyakan.

Sebab, Oktafianus Ferando sudah nyaris terjatuh karena kehilangan keseimbangan sebelum berduel dengan David Laly.

Namun, Yeni Krisdianto memutuskan memberi penalti kepada PSIS. Skuad RANS Nusantara FC yang tidak terima kemudian langsung mengepung Yeni Krisdinto dan hakim garis untuk melempar protes.

Insiden tersebut berlangsung lama karena pemain cadangan RANS Nusantara FC hingga Rahmad Darmawan juga ikut berlari ke ujung lapangan untuk melakukan protes.

Meski demikian, Yeni Krisdianto tidak mengubah keputusannya dan tetap memberi penalti untuk PSIS.

Situasi hampir serupa juga terjadi pada laga Bali United vs Persija yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Baca juga: Kontra Strategi Efektif, Teco Gagalkan Debut Manis Thomas Doll bersama Persija

Tepat pada menit ke-10, sekitar enam sampai tujuh pemain Persija langsung mengepung wasit Fariq Hitaba karena tidak mendapatkan penalti.

Skuad Persija melempar protes keras karena menganggap bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, melakukan handball di kotak penalti.

Melihat tayangan ulang, Kompas.com menilai I Made Andhika melakukan handball ketika mencoba menghalau umpan silang bek sayap Persija, Firzha Andika.

Namun, Fariq Hitaba tetap memutuskan tidak memberi penalti bagi Persija.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com