Seusai laga, pelatih Persija, Thomas Doll, langsung mengkritik kinerja Fariq Hitaba yang menurutnya sangat buruk.
Terlepas dari keputusan wasit di atas, RANS Nusantara FC dan Persija harus puas pulang dari kandang lawan tanpa poin penuh.
RANS Nusantara FC hanya mampu membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 1-1 dengan PSIS. Gol PSIS yang dicetak Taisei Marukawa lahir dari titik penalti.
Baca juga: Alasan Thomas Doll Tak Mainkan Riko Simanjuntak di Laga Bali United Vs Persija
Di sisi lain, Persija asuhan Thomas Doll harus puas meninggakan Pulau Dewata tanpa membawa poin setelah takluk 0-1 dari Bali United.
Tepat setelah laga Bali United vs Persija, Mochamad Iriawan sempat mendapatkan pertanyaan soal kinerja wasit.
Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu bahkan mengaku mendapatkan telepon dari manajemen RANS Nusantara FC.
Atas dasar itu, Iwan Bule memastikan Komite Wasit akan segera melakukan investigasi laga PSIS vs RANS dan Bali United vs Persija.
"Soal penalti PSIS Semarang, saya sudah mendapat telepon dari pihak RANS Nusantara FC," kata Iwan Bule dikutip dari BolaSport.com.
"Kami akan lakukan investigasi apakah itu diving atau memang pelanggaran," tutur Iwan Bule.
"Kami serahkan itu kepada Komite Wasit. Kami sudah meminta wasit untuk adil dan tidak memihak," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan.
Ironi, mungkin menjadi kata yang tepat untuk menanggapi pernyataan Iwan Bule di atas.
Sebab, Iwan Bule sempat menyatakan bahwa kualitas wasit Indonesia mengalami peningkatan.
Baca juga: Bali United Vs Persija, Hanno Behrens: Tim Shock Setelah Kebobolan
Hal itu diucapkan Iwan Bule sebelum opening ceremony Liga 1 2022-2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Namun, pernyataan Iwan Bule itu sudah harus dipertanyakan sejak hari pertama Liga 1 2022-2023.
PSSI beserta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sampai saat ini juga belum berhasil mewujudkan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1.