Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Liga 1 Ketagihan Gunakan Alat "Tracking" Performa Pemain

Kompas.com - 29/04/2022, 09:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Klub-klub Liga 1 mengaku menuemukan banyak dampak positif setelah menggunakan Electronic Performance Tracking System (EPTS) atau alat bantu perekam performa pemain.

Melalui alat ini, tim kepelatihan mendapatkan banyak wawasan baru yang bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi pemain di dalam lapangan.

Pengadaan alat untuk melacak pergerakan pemain di lapangan tersebut merupakan kerjasama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan perusahaan sports science, Fitogether.

Alat ini sendiri pertama kali digunakan oleh pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Pada putaran kedua Liga 1 2021-2022, sistem tersebut diperkenalkan ke klub melalui program kerjasama antara PT LIB dan FItogether.

Baca juga: Usai Perkenalkan Irsyad Maulana dan Syaeful Anwar, Arema Masih Simpan Kejutan

Salah satu klub yang menggunakan EPTS ini adalah Arema FC.

Tim analisis Arema FC, FX Yanuar, mengatakan sangat terbantu karena EPTS bisa menyediakan data yang lengkap mengenai pergerakan pemain dalam pertandingan maupun latihan.

“Jadi, bisa tracking kecepatan, jangkauan lari, serta kecepatan maksimal seorang pemain,” ujar analisis berusia 39 tahun tersebut kepada Kompas.com.

Meski demikian, FX Yanuar menerangkan bahwa data-data yang disuguhkan tidak bisa menjadi acuan tunggal untuk menentukan kualitas pemain.

Data tersebut harus disandingkan dengan aspek-aspek penilaian lainya supaya lebih sempurna.

“Sebagai data pendukung saja untuk menilai performa pemain. Namun, data itu harus tetap dikomparasikan dengan permainan yang dilihat secara langsung,” terangnya.

Karena banyak keuntungan, ia mengungkapkan Arema FC bakal mengoptimalkannya.

“Selama latihan dan pertandingan kami pakai terus. Rencana musim depan akan lebih kami detailkan penggunaannya,” tutur mantan pemain Persela lamongan itu.

Baca juga: Mengenal Referee Assessor, Garda Depan yang Menekan Kontroversi Wasit di Liga 1

Testimoni positif juga diungkapkan oleh Borneo FC.

Media Officer Borneo FC, Brili Sanjaya, mengungkapkan bahwa EPTS Ini menyuguhkan data-data dan statistik performa permainan pemain secara individu.

Karena disuguhkan dalam bentuk data, maka proses evaluasi kepada pemain pun lebih terukur.

“Alat ini melihat pergerakan pemain. Bisa terpantau posisinya selama pertandingan, berapa kali melakukan sprint, dsb. Jadi, pemain malas atau yang tidak banyak berkontribusi ketahuan,” ujar Brili.

“Alat ini juga bisa tahu kapan seorang pemain melakukan dribble sukses maupun gagal. Sangat membantu tim, hasil itu terus digabungkan dengan statistik sebagai perbandingan dengan klub lawan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com