KOMPAS.com – Pemain timnas Perancis, Paul Pogba, mengakui perselisihan dengan Jose Mourinho di Manchester United menjadi awal depresi yang dialaminya.
Paul Pogba menikmati periode keduanya di Manchester United seusai menyelesaikan proses transfer dari Juventus pada musim 2016-2017.
Pendaratan Paul Pogba di Man United dari Juventus merupakan restu Jose Mourinho selaku juru taktik Setan Merah.
Baca juga: Pogba Kehilangan Medali Piala Dunia, Buah Perjuangan 539 Menit Digondol Pencuri
Namun, hubungan Paul Pogba dengan Jose Mourinho di Manchester United sempat memburuk.
Jose Mourinho bahkan mencopot jabatan Paul Pogba sebagai kapten kedua Man United lantaran perselisihan itu.
Meski begitu, Jose Mourinho sempat mengutarakan bahwa keputusan tersebut dibuatnya bukan karena situasi hubungan yang memanas.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Tottenham Gusur Man United Keluar 5 Besar
“Kebenaran satu-satunya adalah saya membuat keputusan dia tidak akan menjadi kapten kedua lagi, tapi tidak ada penjatuhan, tidak ada masalah,” ujar Mourinho, dilansir BBC.
“Saya manajer, saya bisa membuat keputusan ini. Tidak ada masalah sama sekali, hanya sebuah keputusan yang tidak harus saya jelaskan,” imbuh Mourinho.
Faktanya keputusan Jose Mourinho mencabut ban kapten Pogba membuat sang pemain mulai menderita tekanan mental.
Baca juga: Soal Masa Depan di Man United, Pogba Tunggu Pengganti Rangnick
“Saya mengalami depresi dalam karier saya, tetapi kami tidak pernah membahasnya,” ujar Pogba dalam wawancaranya dengan Le Figaro, dikutip dari Daily Mail.
“Terkadang Anda bertanya-tanya soal diri Anda. Anda hanya ingin mengasingkan diri dan menyendiri. Ini adalah tanda-tanda yang tidak salah lagi (depresi),” kata Pogba.
“Secara pribadi, itu dimulai ketika saya dilatih oleh Jose Mourinho di Man United."
"Saya mencoba bertanya pada diri sendiri dan mencoba menduga-duga. Apakah saya bersalah, karena tidak pernah mengalami situasi ini dalam hidup,” tutur Pogba.
Baca juga: Man United Tersingkir, Paul Pogba Disebut Malas Bertahan dan Curang
Paul Pogba kemudian mengungkapkan bahwa momen depresi kerap menghampiri kehidupan para atlet. Namun, tidak semua berani untuk membicarakannya di depan publik.
“Semua atlet top melewati momen ini, tetapi hanya sedikit yang mau membicarakannya,” kata dia.
“Anda akan merasakannya (depresi) di tubuh dan kepala Anda, dan Anda mungkin memilikinya selama satu bulan, bahkan satu tahun di mana Anda tidak sehat (secara mental),” tutur Pogba lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.