Real Madrid Bakal Monopoli Transfer Haaland-Mbappe, Barca Gigit Jari

KOMPAS.com - Dua raksasa Eropa, Real Madrid dan Barcelona, dalam kondisi yang jauh berbeda saat ini dari sisi finansial.

Real Madrid masih begitu kuat sedangkan Barcelona di ambang kehancuran.

Situasi ini yang membuat roda transfer bisa menjadi monopoli Real Madrid, terutama untuk sosok Erling Haaland dan Kylian Mbappe.

Awalnya, Real Madrid dan Barcelona memiliki target transfer berbeda untuk musim depan.

Baca juga: Legenda AC Milan Sebut Hanya 3 Klub yang Cocok bagi Erling Haaland

Real Madrid santer dikabarkan tengah mengejar tanda tangan penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

Sementara itu striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, merupakan jatah transfer Barcelona.

Namun hal tersebut bisa berubah pada bursa transfer musim panas tahun ini. Kondisi finansial kedua klub yang memaksa perubahan tersebut.

Mbappe bisa didapatkan secara gratis karena pemain PSG itu akan berstatus bebas transfer pada akhir musim 2021-2022.

Status Haaland berbeda. Klub peminatnya harus menyiapkan dana besar karena harga transfer Haaland sudah mencapai 75 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun).

FRANCOIS LO PRESTI/AFP Penyerang PSG, Kylian Mbappe, melakukan selebrasi usai mencetak gol penalti ke gawang tim amatir divisi lima, Feignies-Aulnoye, pada babak 64 besar Piala Perancis Coupe de France 2021-2022 di Stade du Hainaut, Valenciennes 19 Desember 2021.

Itulah mengapa Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, mengatakan bahwa Barcelona tidak akan bisa menebus Haaland dari Borussia Dortmund.

“Real Madrid menjadi klub yang akan mendapatkan Haaland dan Mbappe,” ujar Tebas seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

“Keuangan klub-klub lain (Barcelona) sedang setengah hancur saat ini,” kata Tebas menambahkan.

Memang, Barcelona sedang mengalami masalah keuangan. Kondisi itu diperkirakan belum akan pulih pada awal musim depan sehingga menyulitkan aktivitas transfer Barcelona.

Situasi itu pula yang membuat Barcelona merelakan ikon klub, Lionel Messi, pergi ke PSG. Hal itu dilakukan karena Barca tidak bisa memperpanjang kontraknya.

Para kapten klub seperti Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergio Busquets juga harus rela memotong gaji mereka.