Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atletico Vs Chelsea, Tuchel: Kami Tak Membiarkan Mereka Bernapas!

Kompas.com - 24/02/2021, 06:07 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, puas dengan kemenangan 1-0 atas Atletico Madrid pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (24/3/2021) dini hari WIB.

Thomas Tuchel bahkan mengatakan Chelsea dapat "membuat Atletico menderita" dan "tidak membiarkan mereka bernafas".

Chelsea menang 1-0 atas Atletico Madrid lewat gol salto fantastis Olivier Giroud.

Pertandingan bergulir di Stadion Arena Nationala, Bucharest, Romania, karena larangan bepergian Covid-19 di Spanyol.

Olivier Giroud hanyalah pemain ketiga dalam 14 pertandingan yang mencetak gol tandang ke tim Atletico Madrid asuhan Diego Simeone dalam sebuah laga babak knockout Liga Champions setelah Kaka (2014) dan Isco (2017).

Baca juga: Hasil Atletico Vs Chelsea - Gol Salto Giroud Bekuk Rojiblancos

Chelsea kini tak terkalahkan dalam delapan laga setelah Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard.

"Kami ingin mendominasi di paruh lapangan lawan, untuk tidak pernah kehilangan konsentrasi, tak melakukan kesalahan-kesalahan mudah, dan selalu awas terhadap serangan balik yang menjadi kualitas mereka," tutur Tuchel seusai laga.

Berhasil mencatatkan clean sheet pada laga ini juga membuat The Blues baru kebobolan dua gol dari delapan laga di bawah Tuchel.

Chelsea berhasil menahan ATM dari mencatatkan tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.

Ini merupakan kali pertama ATM tak berhasil menorehkan shot on target sejak melawan Juventus pada Maret 2019.

Baca juga: VIDEO - Gol Salto Giroud Menangkan Chelsea Atas Atletico Madrid

"Ini penampilan sangat disiplin, clean sheet sangat layak. Ini adalah kerja keras dan usaha dari seluruh tim, basis kemenangan besar," tuturnya lagi.

"Kami tahu Atletico akan bertahan dengan ketat dan hal seperti ini bisa terjadi. Kami mengatakan kepada tim bahwa ini mungkin terjadi, mungkin ini karena kualitas kami dara hormat dari mereka."

"Kami ingin menjadi berani dan bermain di paruh lapangan pertama."

Tuchel pun menetapkan bahwa anak buahnya berhasil bermain dengan kapasitas yang ia minta.

"Kami tahu mereka siap menderita dengan delapan orang di kotak penalti. Keinginan kami adalah tetap bermain dengan intensitas tinggi. Ini yang kami lakukan dengan bagus," ujar pelatih asal Jerman tersebut.

"Kami tak pernah membiarkan mereka bernapas atau keluar untuk serangan balik. Kami mendulang penghargaan besar dengan hasil ini."

"Salah satu tantangan terbesar untuk membuka pertahanan Atletico."

Nama Tuchel kini bergabung dengan Roberto Di Matteo serta Guus Hiddink sebagai manajer Chelsea yang memenangi pertandingan Liga Champions

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com