Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 Ditunda, Kapten Persela Inisiatif Isolasi Mandiri Saat Pulang

Kompas.com - 07/10/2020, 16:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Persela Lamongan memutuskan untuk meliburkan kegiatan tim selama satu pekan setelah ditundanya lanjutan Liga 1 2020 setelah diumumkan PSSI.

Kesempatan tersebut langsung digunakan kapten Persela Lamongan, Eky Taufik, untuk pulang ke rumahnya di Jawa Tengah.

Namun, sebelum bebas melepas rindu dengan keluarganya, dia memutuskan untuk menjalani karantina mandiri.

"Sebelum berkegiatan hari pertama, saya isolasi mandiri dulu. Selama dua hari," kata pemain asal Sragen kepada Kompas.com.

Baca juga: Tunggu Kejelasan Terbaru Jadwal Kompetisi, Persela Tetap Latihan

Eky Taufik mengakui keputusan tersebut inisiatif pribadi.

Sebab, meskipun sudah menjalani swab test bersama tim dan negatif, dia tidak mau mengambil risiko.

Terlebih lagi, dia baru saja menjalani perjalanan panjang dari Jawa Timur ke Jawa tengah.

"Ini inisiatif sendiri saja, soalnya saya punya anak kecil di rumah, rentan terkena virus," ucap pemain berusia 29 tahun itu.

"Imunnya kan belum stabil (tidak sebagus orang dewasa) jadi saya inisiatif untuk isolasi mandiri," katanya.

Baca juga: Persipura Balik Kanan Sambil Tunggu Kepastian Lanjutan Liga 1 2020

Eky Taufik sendiri mengakui semua kegiatan isolasi mandiri dilakukan di rumah.

Dia menyediakan ruangan khusus terpisah khusus untuk isolasi. Masker dan sanitasi tidak pernah dilupakan, selalu digunakan meskipun di dalam rumah.

Selain itu, interaksi dengan anggota keluarga juga diminimalisasi, sekalipun hanya sekadar bercengkerama dengan anaknya.

"Sebelum isolasi ini saya konsul dengan dokter tim Persela," tuturnya.

Setelah mendapat kabar tim diliburkan, Eky Tafik langsung konsultasi terkait isolasi mandiri kepada dokter tim, Hasyim.

Memang sudah niat sejak awal sampai di rumah, dia mengorbankan sedikit waktu untuk isolasi mandiri sehingga dia sama sekali tidak terbebani dengan isolasi ini.

"Penting sekali tentunya karena ini bukan hanya untuk kesehatan pribadi, melainkan juga menyangkut keselamatan banyak orang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com