KOMPAS.com - Undian pembagian grup dan tuan rumah Liga 2 2020 baru saja dilangsungkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), pada Rabu (19/8/2020).
Sebanyak 24 tim sudah mengetahui lawannya masing-masing di fase grup Liga 2 2020 yang rencananya akan digelar pada 17 Oktober dan berakhir 5 Desember 2020.
Selain itu, empat tim tuan rumah juga diumumkan oleh PT LIB selaku operator kompetisi Liga Indonesia.
Empat klub yang menjadi tuan rumah Liga 2, yakni Badak Lampung FC (tuan rumah Grup A), PSCS Cilacap (B), PSPS Riau (C) dan PSMS Medan (D).
Baca juga: LIB Gelar Rapat Virtual dengan Klub Bahas Persiapan Liga 2, Begini Respons Dua Klub
Setiap grupnya diisi oleh enam tim yang akan bertanding.
Mengenai format kompetisi, nantinya dua tim yang berada di atas berhak melaju ke babak delapan besar Liga 2 2020.
Babak delapan besar Liga 2 2020 akan digelar di Pulau Jawa termasuk juga semifinal dan final.
Dua klub yang melaju ke final berhak promosi ke Liga 1 2021.
Akhmad Hadian Lukita selaku Direktur Utama PT LIB, menyadari bahwa hasil drawing akan menimbulkan banyak respon. Mulai dari tim yang puas hingga yang merasa kecewa.
Baca juga: Hadiah Juara Liga 2 2020 Dianggap Terlalu Kecil
Meski begitu, Akhmad Hadian Lukita meminta supaya semua pihak bisa menghargai proses drawing yang sudah dilakukan secara transparan.
Harapannya, para peserta Liga 2 2020 bisa menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kompetisi bisa tetap berlanjut di tengah pandemi Covid-19.
"Disadari atau tidak, pasti akan muncul respon yang beragam dari hasil drawing tuan rumah atau peserta dari masing-masing grup," ucap Akhmad Hadian Lukita melansir dari laman BolaSport.com.
"Ada yang kecewa, menerima dengan lapang dada, atau bungah. Meski demikian, inilah sepak bola. Apapun hasilnya, fairplay dan sportivitas di atas segalanya."
Baca juga: RESMI: Liga 1 dan Liga 2 2020 Dilanjutkan Awal Oktober
"Mari kita hormati dan hargai hasil drawing yang dilakukan secara transparan dan disaksikan secara langsung oleh publik."
"Mari kita buktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia di tengah pandemi corona yang masih terjadi kita masih bisa menggelar kompetisi Liga 2 yang berkualitas, menjunjung tinggi fairplay, menghibur, dan patuh pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tandasnya.