Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Juara Liga 2 2020 Dianggap Terlalu Kecil

Kompas.com - 09/08/2020, 18:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly, buka suara soal uang yang bakal diterima tim-tim Liga 2 2020 pada akhir musim.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, telah menetapkan hadiah bagi tim juara dan runner-up Liga 2 musim ini dalam surat bernomor 261/LIB KOM/VIII/2020 bertanggal 6 Agustus 2020.

Total, tim juara akan menerima uang sebesar Rp 1,5 miliar pada akhir musim.

Rinciannya, Rp 1 miliar berasal dari subsidi, terbagi demikian: Rp 600 juta yang didapat pada babak penyisihan grup, Rp 200 juta pada perempat final, Rp 200 juta pada semifinal. Sementara hadiah Rp 500 juta yang diberikan setelah menjadi juara.

Menurut Tommy Welly, angka hadiah setelah menjadi juara tersebut terlalu kecil.

Baca juga: RESMI: Liga 1 dan Liga 2 2020 Dilanjutkan Awal Oktober

"Soal hadiah uang nominal Rp 500 juta itu memang kecil untuk ukuran liga profesional, meskipun itu di level kedua," ujar pria yang akrab disapa Bung Towel itu kepada Kompas.com.

"Yang urgent dari poin nominal prize money yang kecil itu sebenarnya, memperlihatkan indikasi bahwa Liga 2 yang memang tidak memiliki saham di PT LIB hanya dianggap 'pelengkap penderita' saja di kancah persepakbolaan nasional saat ini," imbuhnya.

Adapun peringkat kedua Liga 2 2020 total mendapat uang sebesar Rp 1,3 miliar. Bedanya, tim runner-up berhak atas hadiah Rp 300 juta setelah partai final.

Setiap tim Liga 2 2020 minimal akan mengantongi uang subsidi sebesar Rp 600 juta yang diberikan bertahap dalam empat termin, mulai September hingga Desember 2020.

Adapun untuk babak perempat final, masing-masing tim mendapatkan Rp 200 juta yang dicicil dua termin.

Jika lolos ke empat besar, setiap tim mendapatkan uang lagi sebesar Rp 200 juta yang juga dibagi dalam dua termin.

"Bagi tim yang kondisinya pas-pasan akan seadanya saja menjalani pertandingan," ucap Tommy Welly melanjutkan.

"Karena dari 24 klub yang mengikuti turnamen Liga 2 musim ini, 16 klub alias 2/3 peserta turnamen hanya menjalani lima pertandingan saja dalam satu musim kompetisi. Jumlah pertandingan yang sebetulnya tidak layak disebut sebagai kompetisi profesional," kata dia.

Ia juga berkomentar soal perubahan format kompetisi Liga 2 untuk musim ini.

Suasana laga pembuka Liga 2 2020 yang mempertemukan Persiba Balikpapan vs Kalteng Putra di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu 14 April 2020.KOMPAS.COM/ FARAHDILLA PUSPA Suasana laga pembuka Liga 2 2020 yang mempertemukan Persiba Balikpapan vs Kalteng Putra di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu 14 April 2020.

"Format kompetisi yang berubah tahun ini membuat level kompetitif Liga 2 tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya butuh sembilan pertandingan saja untuk bisa promosi ke Liga 1," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Korea Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com