Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Pertanyakan Lagi Keputusan PT LIB Gunakan Sistem 2 Putaran

Kompas.com - 14/07/2020, 08:25 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya mempertanyakan kembali kebijakan PT LIB tetap menggunakan sistem kompetisi penuh dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Masih ada sekitar 279 laga yang harus digelar dari kurun waktu lima bulan saja (1 Oktober 2020–28 Februari 2021).

Padahal, normalnya kompetisi membutuhkan waktu sekitar 6-7 bulan.

Apalagi sudah banyak contoh dari negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Ketiga negara tersebut melanjutkan kompetisi tetapi meninggalkan sistem double round robin untuk lanjutan musim 2020.

Baca juga: Di Balik Sikap Diam Persebaya Surabaya Sikapi Keputusan PSSI

"Karena sistem kompetisi (mereka) berubah. Sesuai yang saya baca, Thailand tidak lagi kompetisi penuh, jadi cuma menuntaskan putaran pertama saja," kata sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman, kepada Kompas.com.

Langkah-langkah antisipasi yang disiapkan pihak operator ketika ada kejadian tidak terduga juga ikut dipertanyakan.

Ram Surahman juga mengingatkan bahwa nanti di tengah kompetisi Liga 1 2020 ada agenda timnas yang harus diikuti.

Belum terhitung waktu untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021.

Dia merasa butuh ada kejelasan yang bisa menjamin kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan dengan lancar.

Baca juga: Persebaya Surabaya Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjutkan

"Artinya, pilihan untuk menggunakan sistem kompetisi penuh ini apakah sudah dipikirkan oleh LIB. Belum lagi nanti akan bertabrakan dengan agenda timnas, apakah sudah diantisipasi," ucap pria asal Surabaya itu.

"Ini kan seperti kejar waktu, nanti kalau umpanya terjadi hal tidak menginginkan seperti pertandingan tertunda atau tidak dilaksanakan, bagaimana?" katanya.

Belum lagi masalah keselamatan pemain yang bermain di tengah pandemi virus corona.

Ram Surahman mengingatkan Vietnam saja yang jumlah kasusnya sangat rendah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi satu putaran saja.

"Vietnam saja juga menggunakan sistem itu, padahal Vietnam itu justru lebih layak menggunakan sistem kompetisi penuh kalau melihat grafik kasus pandemi di sana," katanya.

Baca juga: Ada Kabar Pemain Asing Tak Siap Lanjutkan Kompetisi, Pelatih Persebaya Angkat Bicara

Kebijakan ini menjadi salah satu alasan mengapa Persebaya Surabaya mengambil sikap diam jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.

Mereka merasa perlu adanya penjabaran detail-detail teknis pelaksanaan kompetisi sehingga tim yakin bahwa lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com