KOMPAS.com - Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, meyakini kontrak Paulo Dybala di Juventus bakal diperpanjang meski belum ada kejelasan lebih lanjut.
Padahal, Dybala sudah memberi sinyal untuk segera menentukan kejelasannya bersama klub berjuluk Si Nyonya Tua itu.
Kondisi itu patut dimaklumi mengingat Paulo Dybala pernah nyaris pindah musim lalu bertepatan dengan kedatangan Cristiano Ronaldo.
Saat ini, kontrak Paulo Dybala bersama Juventus masih panjang hingga 20 Juni 2022.
Baca juga: Ronaldo Berpeluang Jadi Pemain Tertajam di 3 Liga Top Eropa
Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi Juventus untuk mengesampingkan pembahasan kontrak dengan Dybala, terutama saat ini masih pandemi virus corona.
Namun, Fabio Paratici lalu meyakinkan publik bahwa pembahasan kontrak Paulo Dybala sudah dilakukan dengan sang agen.
"Kami sudah berbicara dengan agennya untuk sementara waktu sekarang, dia pemain yang sangat penting bagi kami," kata Fabio Paratici seperti BolaSport kutip dari DAZN.
Fabio mengatakan, Paulo Dybala merupakan aset berharga bagi klub sehingga melepas sang pemain juga berarti sebuah kerugian.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2020, Bersiap Seri Pembuka di Spanyol
Oleh sebab itu, Juventus tengah mempersiapkan klausul kontrak agar Paulo Dybala juga merasa betah di klub.
“Kami melakukan investasi yang sangat besar untuknya," ujar Direktur Olahraga Juventus itu.
"Ini pertaruhan oleh klub, tetapi kami selalu yakin dan optimistis soal kontrak Dybala," katanya.
"Kami telah memberinya kaus nomor keramat kami. Kami selalu memiliki keyakinan pada Dybala," ujar Paratici.
Baca juga: Man United Pantau Bocah Rentan Cedera Barcelona buat Alternatif Sancho
Dybala menjelma menjadi pemain penting bagi juara bertahan Liga Italia itu.
Penyerang 26 tahun itu sukses menyarangkan empat gol dari lima laga terakhirnya bersama Juventus di Serie A usai dimulai.
Jika ditotal, Dybala sudah mendulang 11 gol dari 29 penampilannya bersama Si Nyonya Tua di Liga Italia musim ini.
Perubahan posisi yang dilakukan Maurizio Sarri untuk Dybala sebagai penyerang tengah disebut-sebut menjadi salah satu faktornya. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.