Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasukan Menurun, Arema FC Berharap Ada Relaksasi Pajak

Kompas.com - 07/07/2020, 10:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menjelang kembali bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang Arema FC berharap ada kebijakan relaksasi pajak yang selama ini menjadi beban klub.

Hal ini disampaikan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, yang berharap adanya relaksasi pajak yang ditanggung oleh klub-klub Liga 1.

Alasan mendasar dari keinginan adanya kebijakan tersebut, kata Ruddy, yakni situasi sulit yang dialami klub saat pandemi virus corona.

Baca juga: GM Arema FC Sorot Masalah Pendanaan Pembayaran Gaji Pemain Liga 1

Terlebih lagi setelah kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara sejak Maret lalu.

Klub mengalami kesulitan dalam masalah pemasukan finansial.

Belum lagi sponsor yang memutuskan menghentikan kerja samanya karena juga mengalami masalah serupa selama masa pandemi.

Adanya kebijakan relaksasi pajak akan membantu klub dalam melanjutkan kompetisi  Liga 1 2020.

Ruddy Widodo menambahkan bahwa untuk saat ini klub juga bergantung dengan subsidi hak komersial klub yang diberikan oleh LIB.

Belum lagi beban tanggung jawab klub kepada pemain, pelatih, dan ofisial tim pada bulan Juli dan Agustus yang jumlahnya tidak sedikit.

"Klub memang saat ini masih fokus bulan Juli dan Agustus untuk pengeluaran tim karena tidak ada pemasukan mereka masih menunggu subsidi dari LIB."

"Kami butuh relaksasi pajak karena ada atau tidaknya penonton klub butuh relaksasi pajak karena kondisinya seperti ini," ucap Ruddy.

Baca juga: Arema FC Bicara Pro-Kontra Sentralisasi Liga 1 di Pulau Jawa

Ruddy berharap usulan tersebut dapat diterima oleh PSSI, dan DPR bisa menyampaikan usulan tersebut.

Pasalnya, saat ini klub memang dihadapkan dalam kondisi sulit dalam dunia ekonomi.

"Khusus 2020 ini, pajak dapat dikurangi dan semoga teman-teman di PSSI dan DPR bisa menyampaikan usulan klub-klub," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com