KOMPAS.com - Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, masih emosional setiap kali mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang.
Hal itu tidak lepas dari pengalaman Simon yang pernah menadi pelatih timnas Indonesia meski hanya sekitar 11 bulan.
Simon ditunjuk PSSI untuk menukangi timnas Indonesia pada 20 Desember 2018 dengan durasi kontrak dua tahun.
Namun, Simon gagal membawa timnas Indonesia berprestasi.
Di bawah asuhan Simon, timnas Indonesia gagal total saat mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tergabung di Grup G, timnas Indonesia kalah beruntun pada empat laga awal sehingga peluang untuk lolos ke babak berikutnya nyaris tertutup.
Penurunan performa timnas Indonesia membuat PSSI memilih memecat Simon McMenemy pada 6 November 2019.
Simon dipecat empat hari setelah Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 dalam Kongres Luar Biasa (KLB).
Baca juga: Tato dan Kecintaan Simon McMenemy terhadap Indonesia
Meski hanya sebentar, Simon menilai melatih timnas Indonesia adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidupnya.
Hal itu dibuktikan dengan perasaan Simon yang masih sangat emosional ketika mendengarkan lagu Indonesia Raya.
"Saya ikut pertemuan (sekolah) anak saya, dia baru berumur tiga tahun. Dia ikut sekolah di Selandia Baru," ucap Simon dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube Bang Bes.
"Pertama mereka menyanyikan lagu nasional Selandia Baru dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Simon menambahkan.
"Saya mulai terharu dan meneteskan air mata sebab kali terakhir saya dengar lagu Indonesia Raya, saya punya 80 ribu orang di belakang saya yang berdiri di stadion," jelas Simon.
Lebih lanjut, Simon menilai kegagalan membawa timnas berprestasi tidak membuat rasa cintanya terhadap Indonesia surut.
"Saya adalah pelatih yang mewakili negara (Indonesia). Tak banyak orang yang punya kesempatan seperti itu," kata Simon.