KOMPAS.com - Pemain yang berkiprah di Liga Thailand, Yanto Basna ungkap masalah mendasar timnas Indonesia yang sulit mengangkat trofi juara.
Indonesia sejatinya tidak pernah kekurangan memiliki talenta pemain sepak bola terbaik di seluruh penjuru negeri
Bahkan, Indonesia kini mulai mengekspor talenta pemain sepak bolanya ke luar negeri.
Yanto Basna jadi salah satu pemain Indonesia yang sukses mengembangkan karier sepak bola ke luar negeri.
Baca juga: Satu Hal yang Membuat Shin Tae-yong Kesulitan Melatih Timnas Indonesia
Basna tercatat bermain di Liga Thaiand bersama dengan tim PT Prachuap FC.
Bisa bermain di Liga Thailand, membuat eks Persib tersebut membuka mata mengenai perbedaan-perbedaan antara sepak bola Thailand dengan Indonesia.
Belum lama ini Yanto Basna bahkan mengungkapkan masalah yang membuat timnas Indonesia tertinggal dari timnas Gajah Putih Thailand.
Menurutnya masalah pertama adalah minimnya kesempatan pelatih dalam memahami setiap pemainnya.
Baca juga: Shin Tae-yong Kaget Melihat Pertandingan Timnas U19 Indonesia Vs Klub Korea Selatan
Hal ini terbukti dari seringnya timnas Indonesia bergonta-ganti pelatih.
Tercatat sudah 12 kali timnas Indonesia berganti struktur kepelatihan, terbaru Indonesia kini dilatih pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia selama ini memang selalu memberikan kontrak jangka pendek dengan orientasi target yang besar bagi setiap pelatih.
Berbeda dengan Thailand yang diberikan konrtrak jangka panjang minimal dua sampai tiga tahun.
Baca juga: Dilatih Mourinho Sekalipun, Timnas Indonesia Tak Akan Berprestasi karena Hal Ini
"Kalau di Thailand pemain hanya dicopot satu dua pemain, tapi timnya utuh," ujar Yanto Basna dikutip dari kanal Youtube Bayu Eka Sari.
"Pelatihnya dikontrak dalam jangka waktu dua atau tiga tahun," tambahnya.
Selain masalah pelatih yang dikontrak singkat, dia juga mengatakan faktor mental di dalam tim yang perlu diubah.