Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Berduit, Klub Raksasa China Ini Pamit

Kompas.com - 25/05/2020, 16:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber AFP

SHANGHAI, KOMPAS.com - Tak lagi berduit lantaran hantaman pandemi corona membuat klub raksasa China, Liaoning Hongyun pamit dari Liga China.

Total, hingga kini, termasuk Liaoning, ada 11 klub yang gagal memenuhi persyaratan finansial untuk berlaga kembali di Liga China.

Baca juga: Kini, Kondisi Keuangan Juara Delapan Kali Liga Super China Berdarah-darah

Bulan ini juga, klub Liga Super China Tianjin Tianhai juga undur diri karena masalah keuangan.

Selebrasi Alexandre Pato seusai mencetak Golwww.soccerinchina.com Selebrasi Alexandre Pato seusai mencetak Gol

Sementara itu, Shenzen FC yang dilatih legenda AC Milan Roberto Donadoni akan menggantikan posisi Tianjin di Liga Super China untuk musim 2020.

Liaoning Hongyun berbasis di timur laut Beijing, kota Shenyang.

Pesepak bola dari Shanghai SIPG, Hulk, menjadi duta produk sepatu sepak bola Concave.website www.concave.com Pesepak bola dari Shanghai SIPG, Hulk, menjadi duta produk sepatu sepak bola Concave.

Klub ini pernah menjadi juara Liga Champions Asia pada 1990.

Masa jaya Liaoning tercatat pada pertengahan 1980 hingga pertengahan 1990.

Saat ini, Liaoning Hongyun berlaga di Liga 1 China alias kasta kedua Liga China.

Pemain tengah klub Changchun Yatai, Wang Shouting ini sempat pingsan di lapangan saat Yatai mengalahkan Evergrande 3-2 dalam lanjutan CSL, Sabtu (11/08/2018). Pemain tengah klub Changchun Yatai, Wang Shouting ini sempat pingsan di lapangan saat Yatai mengalahkan Evergrande 3-2 dalam lanjutan CSL, Sabtu (11/08/2018).

Liga 1 China sudah mengakhiri musim 2019.

Dari 16 penghuni Liga 1 China, Liaoning Hongyun ada di posisi 15.

Pada posisi ini, Liaoning Hongyun meraih angka 21 dari 5 kali menang, 6 kali seri, dan 19 kali kalah.

Pemuncak klasemen Liga 1 China adalah Huanghai dengan raihan 57 angka dari 30 kali berlaga.

Chairman Alibaba Group, Jack Ma (tengah), menyaksikan partai antara Guangzhou Evergrande dan Sydney Wanderers pada perempat final Liga Champions Asia di Stadion Tianhe, 27 Agustus 2014.STR/AFP Chairman Alibaba Group, Jack Ma (tengah), menyaksikan partai antara Guangzhou Evergrande dan Sydney Wanderers pada perempat final Liga Champions Asia di Stadion Tianhe, 27 Agustus 2014.

Di nomor buncit ada klub Shenxin yang cuma menang 3 kali dari 30 kali bertanding.

Shenxing yang 3 kali seri dan 24 kali kalah ini mengumpulkan angka 12.

"Klub mohon pamit tapi spirit olahraga Liaoning tetap hidup," demikian pernyataan resmi klub.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com