SHANGHAI, KOMPAS.com - Tak lagi berduit lantaran hantaman pandemi corona membuat klub raksasa China, Liaoning Hongyun pamit dari Liga China.
Total, hingga kini, termasuk Liaoning, ada 11 klub yang gagal memenuhi persyaratan finansial untuk berlaga kembali di Liga China.
Baca juga: Kini, Kondisi Keuangan Juara Delapan Kali Liga Super China Berdarah-darah
Bulan ini juga, klub Liga Super China Tianjin Tianhai juga undur diri karena masalah keuangan.
Sementara itu, Shenzen FC yang dilatih legenda AC Milan Roberto Donadoni akan menggantikan posisi Tianjin di Liga Super China untuk musim 2020.
Liaoning Hongyun berbasis di timur laut Beijing, kota Shenyang.
Klub ini pernah menjadi juara Liga Champions Asia pada 1990.
Masa jaya Liaoning tercatat pada pertengahan 1980 hingga pertengahan 1990.
Saat ini, Liaoning Hongyun berlaga di Liga 1 China alias kasta kedua Liga China.
Liga 1 China sudah mengakhiri musim 2019.
Dari 16 penghuni Liga 1 China, Liaoning Hongyun ada di posisi 15.
Pada posisi ini, Liaoning Hongyun meraih angka 21 dari 5 kali menang, 6 kali seri, dan 19 kali kalah.
Pemuncak klasemen Liga 1 China adalah Huanghai dengan raihan 57 angka dari 30 kali berlaga.
Di nomor buncit ada klub Shenxin yang cuma menang 3 kali dari 30 kali bertanding.
Shenxing yang 3 kali seri dan 24 kali kalah ini mengumpulkan angka 12.
"Klub mohon pamit tapi spirit olahraga Liaoning tetap hidup," demikian pernyataan resmi klub.
Kaya
Majalah Forbes pada 2015-2016 menobatkan Liaoning di posisi 10 klub dengan kemampuan finansial mumpuni alias kaya.
Liaoning pada masa itu punya nilai 67 juta dollar AS.
Pada 2016, Liaoning merogoh dari koceknya duit hingga 11,5 juta euro untuk memboyong striker asal Nigeria Anthony Ujah dari Werder Bremen.
Tapi, Liaoning terdegradasi ke Liga 1 China pada musim 2017.
Liaoning pun gagal membayar gaji pemainnya.
Gara-gara itu, mantan petinggi Liaoning Hongyun, Huang Yan memperkarakan kegagalan finansial finansial ke pengadilan.
Hingga kini, Liga China yang sedianya bergulir pada 22 Februari 2020 belum memulai laganya karena pandemi corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.