Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zidane Dinilai Rendah Hati dan Mustahil untuk Tidak Dicintai

Kompas.com - 09/04/2020, 11:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Mantan bek Juventus, Paolo Montero, memuji kepribadian salah satu pesepak bola yang saat ini berstatus sebagai pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Pemain kelahiran Uruguay itu menilai bahwa Zidane merupakan salah satu pesepak bola yang memiliki kerendahan hati.

Kepribadian tersebut membuat Montero kagum hingga merasa mustahil untuk tidak mencintau Zizou, panggilan akrab Zidane.

"Di tim Juventus kami memiliki pemain seperti (Alessandro) Del Piero dan Zidane yang bisa memberikan kemenangan bagi tim," ucap Montero, dikutip dari Marca.

"Zizou bagi saya adalah salah satu yang paling rendah hati dari sekian banyak pemain hebat di Juventus. Mustahil untuk tidak mencintai Zizou," tutur dia menambahkan.

Baca juga: Zidane Disebut Tidak Memberikan Hal Baru Sejak Kembali ke Real Madrid

Berdasarkan data dari Transfermarkt, Montero mulai berseragam Juventus sejak musim 1996-1997 hingga 2005-2006.

Dia datang bersamaan dengan Zidane yang sebelumnya bermain untuk salah satu klub asal Perancis, Girondins Bordeaux.

Namun, Zidane memiliki masa bakti lebih singkat dari Montero setelah dirinya memutuskan hengkang ke Real Madrid pada musim 2001-2002.

Selama mengenakan kostum yang sama dengan Zidane, Montero mengungkapkan salah satu momen paling menyakitkan sepanjang kariernya.

Bagi Montero, kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions 1998 menjadi laga yang tak terlupakan.

Baca juga: Cerita di Balik Megatransfer Real Madrid, Saat Zidane Campakkan Juventus

Kala itu, barisan depan Juventus yang diisi sejumlah nama besar seperti Filippo Inzaghi, Del Piero, dan Zidane, tampak kesulitan menembus barisan pertahanan Real Madrid.

Alhasil, klub berjuluk I Bianconeri itu harus menyerah dengan skor tipis 1-0.

Satu-satunya gol yang tercipta pada laga sengit itu dicetak oleh Predrag Mijatovic yang berhasil memanfaatkan umpan salah satu legenda Real Madrid dan Brasil, Roberto Carlos.

"Final melawan Real Madrid dan Borussia Dortmund adalah yang paling menyakitkan. Terutama yang melawan Real Madrid," ujarnya.

"Saya menontonnya lagi setelah bertahun-tahun bersama anak-anak saya dan sebenarnya kami bermain hebat saat itu. Mereka (Real Madrid) adalah kekecewaan besar dalam karier saya," kata Montero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com