Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar Harus Tinggalkan PSG dan Kembali ke Spanyol demi Kariernya

Kompas.com - 09/01/2020, 04:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, menilai Neymar harus segera meninggalkan Paris Saint-Germain dan kembali ke Spanyol.

Menurut Emery, pemain sekelas Neymar tidak seharusnya bermain di Liga Perancis yang tidak terlalu kompetitif.

Emery berharap Neymar bisa segera kembali ke Spanyol karena dia sudah menginjak usia emas sebagai pesepak bola.

"Neymar saat ini sudah berusia 27 tahun dan punya segala yang dibutuhkan untuk menjadi pemain terbaik dunia," kata Emery dikutip dari situs web Goal.

"Anda sudah mendengar jika dia suatu saat akan kembali ke Barcelona. Saya harap Neymar segera kembali ke Spanyol karena pemain terbaik harus bermain di tim terbaik juga," ujar Emery menambahkan.

Baca juga: 5 Skenario Besar dalam Bursa Transfer, Neymar, Pogba dan Mane ke Real Madrid

Pernyataan Emery ini cukup mengejutkan karena dirinyalah yang membawa Neymar ke PSG dari Barcelona pada musim 2017/2018.

Transfer Neymar saat itu memecahkan rekor dunia dengan harga mencapai 222 juta euro atau setara Rp 3,5 triliun.

Meski sudah hampir tiga tahun di PSG, Neymar masih sering diberitakan akan segera kembali ke Barcelona.

Rumor ini terus terjaga dalam dua tahun terakhir karena banyak pernyataan dari orang terdekat Neymar dan juga petinggi maupun pemain Barcelona.

Harga terlampau tinggi disebut menjadi batu sandungan Barcelona merekrut Neymar yang hingga saat ini masih berstatus pemain termahal sejagat.

Menurut situs web Transfermarkt, harga pasar Neymar masih berada di angka 160 juta euro atau setara Rp 2,46 triliun.

Harga itu dipredikisi tidak akan turun karena Neymar masih punya sisa kontrak selama dua tahun atau hingga 2022 mendatang.

Baca juga: Mbappe Tepis Kabar Tak Akur dan Rivalitas dengan Neymar

Di sisi lain, Neymar dikabarkan ingin kembali ke Barcelona karena sulit tampil baik di PSG.

Faktor cedera yang sering kambuh menjadi penyebabnya. Dalam dua musim terakhir, Neymar selalu tidak bisa menyelesaikan kompetisi hingga selesai karena cedera.

Akibatnya, Neymar gagal masuk ke tiga besar nominasi Ballon d'Or di edisi 2018.

Di Ballon d'Or 2019, Neymar bahkan tidak masuk ke dalam daftar 30 pemain calon pemenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com