Malaysia Diminta Belajar dari Bulu Tangkis Indonesia Usai SEA Games 2019

Kompas.com - 21/12/2019, 05:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulu tangkis Malaysia diminta belajar dari Indonesia usai gelaran SEA Games 2019 di Filipina.

Malaysia sukses meraih tiga medali emas dari Lee Zii Jia (tunggal putra), Selvaduray Kisona (tunggal putri), dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra).

Meski berhasil menjadi juara umum di nomor perorangan, Malaysia diminta tidak terlena dan belajar dari Indonesia untuk mengembangkan pemain muda mereka.

"Meraih medali emas di SEA Games adalah pencapaian yang hebat. Tetapi, pemain tidak boleh terlena," kata Cheah Soon Kit, mantan pebulu tangkis Malaysia.

Baca juga: Rekap Final Badminton SEA Games 2019, Indonesia Raih 2 Keping Emas

"Ini batu loncatan yang positif. Mereka harus fokus ke ajang yang lebih besar."

"Lihat Indonesia, mereka fokus di luar SEA Games. Mereka menggunakan SEA Games untuk menggali pemain muda mereka," ucap dia yang dilansir dari The Star.

Cheah Soon Kit juga berharap pebulu tangkis Malaysia yang meraih medali emas dapat terus meraih kesuksesan dalam ajang yang lebih besar.

"Saya harap mereka bisa meraih kesuksesan yang lebih besar," kata Soon Kit.

Seperti diketahui, beberapa pemain top Indonesia yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting hanya ikut serta di nomor beregu.

Sementara itu, dua ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tidak diturunkan pada SEA Games 2019.

Beberapa pebulu tangkis andalan Indonesia tersebut langsung memfokuskan diri untuk bertanding di BWF World Tour Finals 2019 awal Desember lalu.

Baca juga: Rekor Ini Tercipta Usai Ahsan/Hendra Juara BWF World Tour Finals 2019

Pada pertandingan bulu tangkis di SEA Games 2019, Indonesia meraih tiga medali emas dari nomor beregu dan dua nomor perorangan. 

Medali emas nomor perorangan diraih oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri). 

Adapun, Indonesia meraih satu gelar juara BWF World Tour Finals 2019 lewat pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sementara Anthony Sinisuka Ginting menjadi runner-up usai kalah rubber game dari Kento Momota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com