Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Meredup di Indonesia, Bayaran Petinju Masih Lebih Besar dari MMA

Kompas.com - 24/11/2019, 15:41 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas olahraga tinju di Indonesia bisa dibilang tengah meredup.

Legenda tinju Indonesia, Chris John, bahkan mengakui hal tersebut. Salah satu indikator yang jelas terlihat adalah mulai jarangnya ada siaran langsung laga tinju di televisi.

Meredupnya dunia tinju tentu kontras dengan mulai populernya seni beladiri campuran (MMA).

Meski meredup di dalam negeri, bayaran para petinju di level dunia disebut masih lebih besar dari MMA.

Hal itu dilontarkan Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, selaku promotor dari petinju juara dunia asal Indonesia, Daud Yordan.

Urgyen menyampaikan hal tersebut saat dimintai komentarnya mengenai popularitas MMA yang mulai menggerus popularitas tinju di Indonesia.

Urgyen menilai mulai meredupnya popularitas tinju tak ada kaitannya dengan MMA. Sebab ia menilai kedua cabang olahraga tersebut punya segmen pasarnya masing-masing.

Baca juga: Di Tengah Maraknya Ajang MMA, Chris John Yakin Tinju Tetap Digemari

"Menurut saya tidak ada pengaruh karena masing-masing punya pasar sendiri, masing-masing punya segmen sendiri, masing-masing punya hype sendiri," kata Urgyen saat kunjungan Daud Yordan ke Menara Kompas, Jumat (22/11/2019).

Urgyen tak menyebutkan nominal bayaran Daud, atau membandingkannnya dengan bayaran petarung MMA dalam negeri.

Ia mengambil contoh bayaran yang diterima petinju kondang Floyd Mayweather Jr dengan dua petarung kondang UFC, Conor McGregor atau pun Khabib Nurmagomedov.

Semasa masih aktif, Mayweather kerap mendapat bayaran mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun hanya untuk sekali tanding.

"Dia satu-satunya di tinju yang bisa menghasilan 100 juta dollar dalam 36 menit. Walaupun cuma satu, tetapi itu rekor," ujar Urgyen.

Germaine de Randamie memukul TKO Aspen LaddKyle Terada Germaine de Randamie memukul TKO Aspen Ladd

Menurut Urgyen, McGregor dan Khabib tak pernah menerima bayaran mencapai nominal sebesar Mayweather.

Ia juga berujar bahwa di bawah Mayweather, masih banyak petinju yang juga menerima bayaran dengan nominal lumayan besar.

"(Manny) Pacquiao jangan tanya lagi, 20 (juta dollar AS) itu kecil. (Oscar) De La Hoya 35. Berarti kan industrinya ada," ucap Urgyen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com