Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Motivasi Membuat Valentino Rossi Memecat Kepala Tim Yamaha

Kompas.com - 13/10/2019, 09:00 WIB
Angga Setiawan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com – Pemecatan kelapa kru Valentino Rossi di Yamaha, Silvano Galbusera, dinilai dilatarbelakangi karena kurangnya motivasi yang dirasakan sang pebalap.

Hal tersebut disampaikan oleh Ramon Forcada yang merupakan kepala kru dari pebalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli.

Pasang surut performa pada musim inilah yang kemudian membuat Rossi mengambil langkah cukup ekstrem, yakni mengganti kepala kru.

Terhitung mulai musim depan, Rossi tak lagi bekerja dengan Silvano Galbusera. Pebalap berjuluk The Doctor itu akan memulai era baru dengan bekerja bersama Davide Munoz.

Baca juga: Rossi yakin Marquez Bisa Samai Rekor Juara Dunia Miliknya

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Sabtu (12/10/2019), pemecatan Galbusera merupakan langkah besar bagi Valentino Rossi.

Sebab, Rossi dikenal sebagai sosok yang sangat loyal dengan setiap personel timnya.

Keputusan Rossi untuk merekrut Davide Munoz pun mengundang komentar dari Ramon Forcada yang juga pernah menjadi kepala kru Jorge Lorenzo kala masih di Yamaha.

Menurut Forcada, keputusan Rossi untuk mengganti kepala kru hanyalah untuk mencari motivasi baru, bukan karena menginginkan perbaikan dalam hal teknis di Yamaha.

"Saya tak yakin bahwa Davide Munoz merupakan seorang yang sangat baik dalam hal teknis, jadi menurut saya Valentino Rossi hanya ingin mencari motivasi baru," kata Forcada.

"Dengan cara kerja Yamaha, segalanya terbuka. Anda bisa mencoba apa pun yang Anda mau, dan mereka akan memberi kebebasan," tutur dia menambahkan.

Baca juga: Valentino Rossi Minta Yamaha Mengamankan Jasa Fabio Quartararo

Argumen Forcada ini tidak lepas dari minimnya pengalaman yang dipunyai Munoz.

Sebelum akan berpindah ke kubu Rossi pada musim depan, status Munoz adalah bekerja untuk tim Sky Racing VR46 milik pebalap berjuluk The Doctor.

Lebih lanjut, Forcada menilai keputusan Rossi mengganti kepala kru karena dia sudah menemui jalan buntu.

"Valentino Rossi dan timnya pikir sudah menemui jalan buntu dan dia menginginkan perubahan. Davide masih muda dan ia akan punya ide-ide baru," ucap Forcada.

Baca juga: Rossi Kecewa Tidak Bisa seperti Marquez di Masa Jaya

Selama enam musim menjadi kepala kru Valentino Rossi, pencapaian terbaik Silvano Galbusera ialah mengantar sang pebalap menjadi runner-up MotoGP 2015.

Saat ini, Rossi masih tertahan di peringkat keenam klasemen sementara pebalap MotoGP 2019 dengan raihan 145 poin. Sementara itu, MotoGP 2019 masih menyisakan empat seri balapan lagi.

Hingga berakhirnya balapan ke-15 di Thailand, pebalap berpaspor Italia itu belum mampu meraih satu pun kemenangan. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com