Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Balap MotoGP Tanggapi Isu Valentino Rossi Bakal Pensiun

Kompas.com - 01/10/2019, 21:10 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini, menanggapi isu terkait pensiunnya Valentino Rossi yang kini berusia 40 tahun.

Isu pensiun pebalap Yamaha Valentino Rossi semakin hari semakin menyeruak ke permukaan media.

Bahkan, tidak sedikit yang memarodikan isu pensiunnya pebalap asal Italia tersebut di media sosial.

Isu tersebut sudah sering digaungkan bahkan saat kembalinya Valentino Rossi bersama pabrikan Yamaha karena kurang menjanjikan bersama Ducati pada 2013.

Baca juga: Kepala Kru Honda Ungkap Persamaan Marc Marquez dan Valentino Rossi

Namun, isu makin kuat seusai GP Aragon 22 September lalu ketika Rossi bakal menginjak usia ke-40 yang bagi kebanyakan orang adalah usia yang cukup uzur bagi seorang pebalap.

Performa Rossi pun menurun drastis. Peraih tujuh gelar juara kelas utama ini tak kunjung meraih poin penuh setelah terakhir kali menorehkan kemenangan pada MotoGP Belanda 2017.

Tak heran, banyak kalangan menilai Rossi sedang berada pada pengujung kariernya dan akan undur diri dari ajang balap motor dalam waktu dekat.

Menanggapi isu tersebut, legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memberikan pendapatnya.

Baca juga: Valentino Rossi Nilai Marc Marquez Masih Bisa Terus Berkembang

Peraih gelar juara terbanyak di kelas utama tersebut lantas menceritakan pengalamannya saat memutuskan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya.

"Dahulu saya terbiasa untuk meraih kemenangan. Hampir semua gelar saya menangi. Namun, saat tidak lagi menjadi nomor satu, saya berkata kepada diri sendiri: 'Ini sudah cukup'," ujar Agostini dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Tahun-tahun berlalu dan pada momen tertentu saya sadar bahwa saya tidak lagi bisa terus menang seperti sebelumnya. Padahal, saya masih merasa cepat dan bugar," ucapnya.

Secara tidak langsung, pernyataan Agostini tersebut menyindir Rossi yang masih tetap membalap walaupun grafik permainannya terus menurun.

Agostini sendiri memutuskan mengakhiri karier membalapnya pada musim 1977, ketika usianya menginjak 35 tahun.

Baca juga: Berita MotoGP, Pujian Max Biaggi atas Performa Marc Marquez

"Keputusan untuk mundur bukanlah keputusan yang mudah. Saya sampai menangis selama tiga hari. Namun, saya tidak malu karenanya," tutur Agostini menceritakan pengalamannya.

"Menjadi pebalap adalah impian saya sejak kecil, maka sangat berat untuk meninggalkannya. Namun, saya sadar, saya harus memberi ruang pada pebalap lain," kata Agostini.

Agostini juga menjelaskan bahwa para pebalap yang sudah berusia 30-40 tahun harus sudah mulai memperhatikan detail-detail kecil walaupun mereka merasa masih kuat.

Walaupun kini sulit untuk memenangi balapan, Rossi membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing dengan para pebalap yang jauh lebih muda.

Penampilan The Doctor pun masih terhitung kompetitif dengan bertengger di peringkat keenam klasemen sementara, dengan dua kali naik podium musim ini.

Rossi sendiri berulang kali mengutarakan komitmennya untuk menghormati kontraknya dengan Yamaha yang masih mengikat hingga akhir musim 2020. (Agustinus Rosario)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com