KOMPAS.com – Legenda balap MotoGP, Giacomo Agostini, menanggapi isu terkait pensiunnya Valentino Rossi yang kini berusia 40 tahun.
Isu pensiun pebalap Yamaha Valentino Rossi semakin hari semakin menyeruak ke permukaan media.
Bahkan, tidak sedikit yang memarodikan isu pensiunnya pebalap asal Italia tersebut di media sosial.
Isu tersebut sudah sering digaungkan bahkan saat kembalinya Valentino Rossi bersama pabrikan Yamaha karena kurang menjanjikan bersama Ducati pada 2013.
Namun, isu makin kuat seusai GP Aragon 22 September lalu ketika Rossi bakal menginjak usia ke-40 yang bagi kebanyakan orang adalah usia yang cukup uzur bagi seorang pebalap.
Performa Rossi pun menurun drastis. Peraih tujuh gelar juara kelas utama ini tak kunjung meraih poin penuh setelah terakhir kali menorehkan kemenangan pada MotoGP Belanda 2017.
Tak heran, banyak kalangan menilai Rossi sedang berada pada pengujung kariernya dan akan undur diri dari ajang balap motor dalam waktu dekat.
Menanggapi isu tersebut, legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memberikan pendapatnya.
Peraih gelar juara terbanyak di kelas utama tersebut lantas menceritakan pengalamannya saat memutuskan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya.
"Dahulu saya terbiasa untuk meraih kemenangan. Hampir semua gelar saya menangi. Namun, saat tidak lagi menjadi nomor satu, saya berkata kepada diri sendiri: 'Ini sudah cukup'," ujar Agostini dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Tahun-tahun berlalu dan pada momen tertentu saya sadar bahwa saya tidak lagi bisa terus menang seperti sebelumnya. Padahal, saya masih merasa cepat dan bugar," ucapnya.
Secara tidak langsung, pernyataan Agostini tersebut menyindir Rossi yang masih tetap membalap walaupun grafik permainannya terus menurun.
Agostini sendiri memutuskan mengakhiri karier membalapnya pada musim 1977, ketika usianya menginjak 35 tahun.
"Keputusan untuk mundur bukanlah keputusan yang mudah. Saya sampai menangis selama tiga hari. Namun, saya tidak malu karenanya," tutur Agostini menceritakan pengalamannya.
"Menjadi pebalap adalah impian saya sejak kecil, maka sangat berat untuk meninggalkannya. Namun, saya sadar, saya harus memberi ruang pada pebalap lain," kata Agostini.
Agostini juga menjelaskan bahwa para pebalap yang sudah berusia 30-40 tahun harus sudah mulai memperhatikan detail-detail kecil walaupun mereka merasa masih kuat.
Penampilan The Doctor pun masih terhitung kompetitif dengan bertengger di peringkat keenam klasemen sementara, dengan dua kali naik podium musim ini.
Rossi sendiri berulang kali mengutarakan komitmennya untuk menghormati kontraknya dengan Yamaha yang masih mengikat hingga akhir musim 2020. (Agustinus Rosario)
https://bola.kompas.com/read/2019/10/01/21100038/legenda-balap-motogp-tanggapi-isu-valentino-rossi-bakal-pensiun