Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Japan Open 2019, Jonatan Christie Masih Sisakan Persoalan Saat Berlaga

Kompas.com - 24/07/2019, 18:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memang berhasil lolos ke babak kedua Japan Open 2019. Namun, ia masih harus menuntaskan persoalan yang dinilainya sepele.

Permasalahan sepele yang dimaksud Jonatan Christie yakni kemampuannya dalam menjaga keunggulan saat bertanding.

Pada Indonesia Open 2019 yang berlangsung pekan lalu, Jonatan sudah dalam keadaan unggul saat menghadapi Chou Tien Chen (Taiwan). Namun, Jonatan malah tersusul dan akhirnya kalah dari sang lawan.

Baca juga: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Punya Kans Sama Besar ke Olimpiade

Hal serupa nyaris terjadi saat Jonatan menghadapi Suppanyu Avihingsanon (Thailand) pada babak pertama Japan Open 2019,

Jonatan yang sudah unggul 20-16, ternyata mampu disusul lawannya Avihingsanon dan kedudukan pun menjadi imbang 20-20. Beruntung, kali ini Jonatan berhasil mengontrol.

"Itu yang masih jadi PR saya, kalau sudah leading dan ada kesempatan menang, tidak bisa diselesaikan dengan baik, sayang banget," ujar Jonatan yang dikutip dari Badminton Indonesia.

"Memang hal kecil, hal sepele, tetapi dampaknya besar, harus diperhatikan. Waktu kedudukan 20-16, tempo mainnya menjadi drop. Padahal, saya sudah siapkan strategi, ini yang harus diulas sama pelatih," tutur dia.

Jonatan menyatakan bahwa kendala tersebut merupakan kendala teknik. Namun, terkadang hal itu juga memengaruhi faktor non-teknik.

"Kendalanya memang secara teknik, tetapi jadi terbawa ke non-teknik, ada perasaan jangan-jangan keulang lagi seperti waktu melawan Chou Tien Chen," ujar Jojo, sapaan akrab Jonatan.

"Makanya, waktu skor 20-20, saya berusaha kembalikan mood saya dan tidak mau sampai rubber game, karena dia bisa pede."

Pada babak kedua Japan Open 2019, Jonatan akan bertemu dengan Ng Ka Long Angus (Hongkong).

Kedua pemain kali terakhir berjumpa pada New Zealand Open 2019. Saat itu, Jonatan menang straight game dengan skor 21-12, 21-13.

Baca juga: Berita Transfer, Romelu Lukaku Diyakini Ideal untuk Inter Milan

"Lawan besok memang lebih sulit, nanti saya akan lihat lagi video pertandingan di New Zealand, dan yang lain juga," tutur Jojo.

"Apakah permainan dia ada yang berubah atau tidak, kalau ada, nanti akan saya diskusikan lagi dengan pelatih. Ng pukulan-pukulannya bagus dan cukup berbahaya."

Sebelumnya, dua wakil tunggal putra Indonesia sudah lebih dulu melaju ke babak kedua. Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto telah menyelesaikan pertandingan babak pertama pada Selasa (23/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com