KOMPAS.com - Ketua Panpel Persebaya Whisnu Sakti Buana terharu saat ikut dalam aksi lempar boneka di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (29/3/2019). Dia bangga atas kepedulian Bonek dan juga ide yang super kreatif tersebut.
”Ini menunjukkan ke semua publik sepak bola Tanah Air, kalau Bonek sekarang sudah berubah,” kata Whisnu.
”Kita belum sepenuhnya baik, namun akan terus berjuang untuk menjadi lebih baik,” katanya.
Seperti namanya ”Hujan Bonek di GBT” suasana di stadion kebanggaan Surabaya itu terasa hujan boneka. Puluhan ribu boneka dilemparkan dari tribune ke sentelban, bersamaan dengan jeda babak pertandingan.
Baca juga: Hujan Boneka di Persebaya Vs Tira-Persikabo, Tanda Cinta Bonek bagi Penderita Kanker
Saking banyaknya boneka, momen hujan boneka itu berlangsung beberapa menit. Sebanyak 20 ribu ribu boneka yang ada di sentelban lantas dikumpulkan perwakilan Bonek dan petugas panpel.
Acara lempar boneka itu diinisiasi oleh maskot Persebaya Jojo dan Zoro. Ide itu muncul setelah pada Desember 2018 ketika mereka berkunjung ke Rumah Sakit dr. Soetomo untuk menjenguk dan memberikan semangat anak-anak penderita kanker.
Pelatih PS Tira-Persikabo Rahmad Darmawan takjub dengan ide hujan boneka itu. ”Luar biasa, semoga ini bisa ditiru di stadion-stadion lain di tanah air,” katanya. ”Ini adalah wujud berbagi suporter, dengan cara mereka sendiri, luar biasa,” lanjutnya.
Djadjang Nurdjaman juga begitu bahagia melihat aksi itu. ”Bonek memang luar biasa. Mereka selalu mendukung kami tanpa lelah. Ide hujan boneka ini apalagi. Saya rasa aksi sosial seperti ini layak dilakukan suporter di Indonesia,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.