Febri Hariyadi Jadikan Kritik sebagai Motivasi untuk Lebih Baik

BANDUNG, KOMPAS.com - Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, menanggapi banyaknya kritik selama tampil pada ajang Asian Games 2018 bersama timnas U-23 Indonesia.

Pemain berusia 22 tahun itu tak mau ambil hati terhadap penilaian negatif untuknya.

Menurut dia, hal itu lumrah dalam dunia sepak bola.

"Saya menanggapinya biasa saja karena dalam hidup juga ada suka dan tidak suka, itu normal dan menjadi motivasi bagi saya untuk menjadi lebih baik lagi," kata Bow, sapaan akrabnya, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Persib Terancam Tanpa Febri, Indra dan Aqil Saat Jamu Arema FC

Mantan jebolan Diklat Persib itu pun mengapresiasi dukungan dari suporter Persib (bobotoh) yang terus mengalir meski performanya tengah menurun.

"Selalu dukung setiap saat baik lagi terpuruk dan bangkit, tetaplah menjadi bobotoh yang selalu mendukung saya dan Persib," ucapnya.

Pemilik nomor punggung 13 itu kembali masuk dalam skuad timnas dengan agenda uji coba kontra Mauritius, Selasa (11/9/2018) mendatang.

"Yang jelas senang bisa kembali dipercaya di tim nasional untuk uji coba melawan Mauritius. Saya senang dan bisa memberikan kontribusi di timnas dan dipercaya main di starter," tuturnya.

Baca juga: Demi Tempat di Timnas U-23 Indonesia, Febri Hariyadi Akan Kerja Keras

Keterlibatan Bow di timnas membuat ia kembali urung bergabung dengan rekan setimnya di Persib. Bow pun akan segera berkonsultasi dengan pelatih Mario Gomez terkait kondisinya tersebut.

"Ya sudah menjadi kewajiban juga, jadi mau tidak mau harus dipilih. Ya, kebetulan kan selesai Asian Games kemarin saya sudah bilang ke coach, saya dikasih libur dan belum ketemu lagi. Saya mau latihan dan ternyata ada panggilan lagi dari timnas, jadi saya belum sempat komunikasi lagi dengan coach," katanya.