Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Olahraga sejak Dini, Menpora Contohkan Liliyana dan Tontowi

Kompas.com - 06/05/2018, 21:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mendorong keluarga di Indonesia untuk membudayakan olahraga sejak dini.

Selain untuk menyehatkan badan, pembudayaan olahraga ini juga bertujuan untuk mencetak prestasi.

Imam mengatakan, sejumlah atlet nasional yang menjadi juara dunia, seperti pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, juga dimulai dari pembiasaan.

"Mereka sejak kecil sudah dibiasakan dan mendapat motivasi luar biasa dari keluarga," ujarnya saat membuka Pekan Olahraga Perempuan (POP) 2018 di GOR Sahabat Semarang, Sabtu (5/5/2018) sore.

Baca juga : Menpora Resmi Buka Pekan Olahraga Perempuan di Semarang

Imam mengapresiasi Fatayat NU sebagai penyelenggara ajang kompetisi olahraga perempuan pertama di Indonesia ini.

Sebab, kiprah Fatayat yang biasanya hanya dalam advokasi perempuan dan anak kini lebih meluas ke bidang lainnya, salah satunya olahraga.

Ia menilai, keterlibatan organisasi perempuan sayap NU di bidang olahraga ini menunjukkan kesadaran masif akan pentingnya menumbuhkan budaya berolahraga di masyarakat.

"Fatayat NU menyelenggarakan POP. Ini berarti sudah ada kesadaran masif bahwa ke depan untuk pencapaian prestasi harus dimulai dari pembiasaan olahraga," ujarnya.

Imam menambahkan, nilai strategis dari POP ini adalah menjadi fondasi penting untuk menumbuhkan partisipasi perempuan.

Sebab, menurut dia, peran perempuan ini sangat vital untuk membiasakan olahraga di keluarga.

"Dengan ibu-ibu menjadi atlet di POP ini, semoga ke depan bisa memberikan dorongan kepada putra-putrinya agar bisa meraih prestasi dan membanggakan Indonesia di kancah internasional," katanya.

Sementara itu, Ketua Fatayat Pusat, Anggia Ermarini, mengungkapkan, POP ini diikuti 16 kontingen organisasi perempuan se-Jateng-DIY.

Penyelenggaraan POP ini ke depannya memang dimaksudkan untuk menjadikan olahraga sebagai lifestyle.

"Selain itu, kami juga nguri-uri budaya karena olahraga yang ditandingkan ada gobak sodor. Sambil melestarikan budaya, kami juga mempelajari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," ujarnya.

Gelaran Pekan Olahraga Perempuan di Semarang ini adalah region pertama. Akan disusul kemudian pada bulan Juli di Jabodetabek dan di Jawa Timur pada Agustus mendatang. Terakhir adalah grand final nasional bertempat di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com