KOMPAS.com - Rhein Neckar Arena, Selasa (15/8/2017), menjadi tempat bersejarah bagi Tren Alexander-Arnold, bek muda Liverpool.
Di kandang Hoffenheim itulah, Alexander-Arnold merasakan debut di kompetisi antarklub Eropa, tepatnya play-off Liga Champions.
Pemain berusia 18 tahun itu pun memperelok debutnya dengan mencetak gol indah lewat tendangan bebas yang membawa Liverpool unggul terlebih dulu pada laga yang berkesudahan 2-1 untuk tim tamu.
Musim 2017-2018 tampaknya menjadi kesempatan Alexander-Arnold unjuk kebolehan, setidaknya pada dua pertandingan resmi pertama The Reds, julukan Liverpool.
Pada pertandingan Premier League kontra Watford, Sabtu (12/8/2017), pemain kelahiran 7 Oktober 1998 itu didaulat menjadi eksekutor setiap terjadi situasi bola mati, sepak pojok, dan tendangan bebas.
Baca juga: Alasan Klopp Jadikan Alexander-Arnold sebagai Eksekutor Bola Mati
Hal itu bisa saja memang hasil instruksi pelatih Juergen Klopp yang harus mencari set piece taker baru lantaran Philippe Coutinho kian dekat dengan pintu masuk Camp Nou.
Akan tetapi, hal itu juga membuktikan bahwa Alexander-Arnold punya kelebihan yang harus dimanfaatkan oleh Klopp.
"Saya meminta dia menjadi eksekutor tendangan bebas setelah melihatnya beberapa kali di tim U-23 musim lalu," kata Klopp seusai pertandingan versus Hoffenheim seperti dilansir dari ESPN FC.
Dengan kemampuannya menjadi eksekutor bola mati, sebagian penggemar Liverpool mulai memprediksi Alexander-Arnold akan menjadi The Next Steven Gerrard.
Ada sejumlah alasan yang menguatkan Alexander-Arnold sebagai calon penerus Gerrard, kapten fantastis Liverpool.
Pertama, tentu saja, Alexander-Arnold merupakan pemain asli jebolan Akademi Liverpool yang memulai karier berjenjang dari tim muda hingga menembus tim senior.
Alexander-Arnold lahir di West Derby, hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari pusat latihan Liverpool di Melwood.
"Saya selalu mencoba mencari celah di tembok agar bisa mengintip Liverpool latihan, tentu bukan posisi terbagus untuk menonton," kata Alexander-Arnold seperti dilansir Liverpool Echo.
"Kadang saya juga berdiri di luar dekat gerbang dengan ibu saya, lalu melihat pemain datang dan pergi," tutur kapten tim U-18 Liverpool itu mengenang masa kecilnya.
Alexander-Arnold lantas menyebut Steven Gerrard, Jamie Carragher, Fernando Torres, dan Xabi Alonso sebagai pahlawan masa kecilnya.