LAMONGAN, KOMPAS.com – Pemain muda Persela Lamongan Ahmad Birrul Walidain harus menerima kenyataan pahit saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (17/7/2017). Sebab, dia diganjar kartu merah.
Bek kanan berusia 21 tahun ini mendapatkan kartu kuning kedua dalam laga tersebut dari wasit Thoriq Al Katiri. Alhasil, dia harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih cepat karena diusir pada menit ke-82.
Ini adalah kartu merah perdana yang dirasakan oleh Birrul usai dirinya dipromosikan memperkuat tim senior.
“Dalam sepak bola, kita tidak pernah tahu kejadian di dalam lapangan akan seperti itu. Saya sendiri sebenarnya tidak ingin dapat kartu merah. Tapi semua sudah jadi keputusan wasit,” ucap Birrul seperti dilansir di laman resmi klub.
Namun dengan pengalaman pahit itu, kini Birrul menjadi lebih mengerti bila memprotes keputusan wasit secara berlebihan, justru membuat dia dan tim Laskar Joko Tingkir rugi.
“Ingin melakukan protes berlebihan, hasilnya juga sama saja, tidak bisa berubah. Semua pasti ada penyesalannya. Mungkin bisa dijadikan pelajaran, sehingga lebih baik lagi ke depannya,” tutur Birrul.
Pemain asli Lamongan ini mengaku menyesal dan tidak ingin kejadian serupa kembali menimpanya dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Karena dengan kartu merah yang diterima itu, secara otomatis Birrul tidak akan bisa memperkuat tim Laskar Joko Tingkir dalam laga berikutnya menghadapi Persiba Balikpapan, Minggu (23/7/2017).
“Semoga ke depannya tidak terulang lagi dan (saya) bisa lebih baik lagi,” kata Birrul yang sempat menjadi pilihan utama pelatih Persela Heri Kiswanto di posisi bek kanan.
Birrul sendiri awalnya masuk ke skuad inti Persela usai aturan penggunaan pemain U-23 diterapkan oleh PSSI dalam pelaksanaan Liga 1. Namun meski regulasi tersebut kini sudah ditangguhkan, Birrul rupanya sukses memikat perhatian sang pelatih dengan tetap mendapat kepercayaan menempati posisi pertahanan sebelah kanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.