Bartra Sempat Khawatir Kariernya Tamat Akibat Bom

KOMPAS.com - Insiden pemboman sangat mengguncang jiwa bek Borussia Dortmund, Marc Bartra. Ia bahkan mengaku khawatir kariernya tamat akibat kejadian tersebut.

Bus yang ditumpangi skuat Dortmund menjadi sasaran pelemparan bom pada 11 April 2017. Insiden terjadi beberapa jam sebelum mereka menjamu AS Monaco dalam perempat final Liga Champions di Signal Iduna Park.

Memang tidak ada jiwa yang melayang. Akan tetapi, tangan kanan Bartra patah dan harus dioperasi.

Diakui Bartra, dirinya sempat khawatir tidak bisa kembali ke lapangan hijau pasca-serangan bom.

Baca juga:

Motivasi Marc Bartra untuk Borussia Dortmund

Dioperasi karena Jadi Korban Serangan Bom, Bartra Absen Empat Pekan

Karena Ledakan Bom, Lengan Marc Bartra Patah dan Dioperasi

"Ketika serangan terjadi, saya sempat berpikir tak bisa kembali bermain. Saya tidak mampu bergerak dan mendengar apapun setelah 10 menit kejadian," ucap Bartra dilansir Kicker.

"Hal luar biasa pun terjadi saat dokter memberitahu bahwa kondisi saya baik-baik saja seusai operasi dan saya bisa bermain lagi sebulan kemudian," kata palang pintu berumur 26 tahun itu.

Bartra menghabiskan empat pekan di ruang  perawatan sebelum kembali menginjakkan kaki di arena. Eks pemain FC Barcelona itu pun mencatatkan dua penampilan setelah tragedi bom.

Aksi teranyar Bartra tersaji saat Dortmund menantang Eintracht Frankfurt pada final DFB Pojal, Sabtu (27/5/2017). Die Borussen membawa pulang trofi setelah mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1.