Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Pertahankan Kebijakan Pergantian 5 Pemain

Kompas.com - 11/04/2017, 07:23 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber ANTARA

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertahankan kebijakan lima pergantian pemain yang akan diberlakukan pada ajang Liga 1.

"Kami sudah menulis surat kepada FIFA dan secara umum menjelaskan tujuan lima pergantian pemain itu adalah untuk mendongkrak jumlah pemain," kata Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Timnas Dilarang Uji Coba Lebih dari 4 Kali dalam Sebulan

Edy melanjutkan, dengan lima pergantian diharapkan proses regenerasi pemain muda Indonesia bisa berjalan dengan baik.

Pada Liga 1, PSSI mewajibkan klub mengontrak setidaknya lima pemain U-23 dan harus memainkan tiga orang di antaranya pada 45 menit pertama.

"Karena itulah kami menambah kuota per tim menjadi 20 pesepak bola, jadi cadangannya lebih banyak," ujar Edy.

Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menambahkan, peraturan pergantian pemain ditambahkan dari tiga menjadi lima dilakukan agar 18 klub peserta Liga 1 bisa berkompetisi dengan baik.

BACA JUGA: 13 Juni, Timnas Indonesia Lawan Argentina

Sebab, beberapa regulasi Liga 1 memang membuat klub harus berpikir keras bagaimana bisa menurunkan skuad termumpuni.

"Jadi misalnya, di pertandingan, sebuah tim menurunkan empat pemain asingnya sesuai aturan, yaitu dua non-Asia, satu Asia dan satu marquee player. Jumlah itu menjadi lima orang ditambah penjaga gawang, kemudian ditambah lagi tiga pemain U-23. Artinya tim tersebut hanya memiliki tiga tempat kosong yang diperebutkan pemain terbaik. Kalau cuma tiga kali pergantian akan sulit," kata Joko.

Lagipula, lanjut dia, FIFA beberapa kali menunjukkan keluwesan penerapan kebijakan yang tidak diatur dalam "Laws of The Game", seperti halnya "jeda minum" atau "water break".

Walau tidak tertera dalam aturan, "water break" yang dilakukan selama tiga menit dalam pertandingan itu sudah lazim dilakukan terutama di negara beriklim tropis dengan alasan melindungi kesehatan atlet.

"Artinya FIFA tidak tertutup terhadap inovasi. PSSI meminta lima pergantian pemain dengan alasan yang jelas, tidak asal-asal. Secara informal FIFA pun menilai kebijakan tersebut tidak sekadar Laws of The Game tetapi juga tentang pengembangan sepak bola," tutur Joko.

 

Coach Indra Sjafri menjawab tantangan tanya jawab yang diberikan oleh dari #JUARA. Dan ini dia jawabannya!!

A post shared by JUARA (@juaradotnet) on Apr 4, 2017 at 3:50am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com