MALANG, KOMPAS.com - Tim Arema Cronus merasa diuntungkan dengan adanya jeda kompetisi pada putaran kedua TSC 2016. Sebab, selama ini banyak pemain tim Singo Edan yang dibekap cedera, sehingga dengan adanya libur kompetisi ini, kondisi para pemain bisa pulih.
"Jeda kompetisi ini ada untungnya bagi tim. Tetapi kami tidak boleh teledor atau sembrono," kata asisten pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, di Lapangan Landasan Udara Abdulracman Saleh, Rabu (21/9/2016).
Dijelaskan Joko, banyak pemainnya yang memang butuh istirahat. Hal itu untuk mengembalikan kebugaran dan mental bertanding.
"Beberapa pemain membutuhkan waktu istirahat untuk penyembuhan. Ada yang memang butuh penyegeran untuk pengembalikan mental. Dan memang ada yang konfirmasi kepada kami untuk lebih fresh dan mengembalikan mental, psikologisnya juga," ungkapnya.
Namun demikian, Joko meminta kepada timnya untuk tidak lengah. Ia pun sudah menyiapkan jadwal latihan untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
"Tentu program pertama akan rekondisi dulu bagi pemain, kebugaran pemain kami kembalikan dan kami kembali mempersipakan laga yang akan datang," imbuhnya.
Sebenernya, meski ada jeda kompetisi, sebagian pemain Arema tetap menggelar latihan. Terutama bagi pemain yang tidak turun saat melawan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (17/9/2016) lalu.
"Latihan ini lebih banyak diikuti oleh pemain yang tidak main dalam pertandingan terakhir. Dengan kemauan sendiri ingin segera untuk mengembalilan kondisi dengan latihan. Itu yang kami apresiasi," ungkapnya.
Arema dijadwalkan akan kembali menjalani pertandingan pada Jumat (30/9/2016) pekan depan menjamu klub asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar. Masih ada tiga pemain Arema yang tidak bisa ikut tanding karena dibekap cedera, yakni Hendro Siswanto yang cedera lutut kanan, Ahmad Bustomi yang juga cedera di lutut kanan dan Dendi Santoso yang dinyatakan cedera fibula.
Hingga saat ini, Arema masih berada di posisi kedua klasemen sementara dengan perolehan 39 poin, berada di bawah Madura United yang menjadi pemuncak klasemen dengan 40 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.