Lama Dibekap Cedera, Hendro Siswanto Rindu Membela Arema Cronus

MALANG, KOMPAS.com - Gelandang Arema Cronus, Hendro Siswanto, sudah lama tidak merumput membela timnya. Ia harus istirahat setelah dibekap cedera pada lutut kanannya.

Kondisi itu membuat Hendro bosan. Seperti pemain sepak bola pada umumnya, Hendro ingin selalu berada di atas lapangan hijau saat tim Singo Edan untuk menjalani pertandingan.

"Bosan mas, kalau mau bisa sebenarnya. Tetapi nanti kambuh lagi. Kalau latihan penguatan terus dan tidak main kan bosan, mas," katanya saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Kesatrian, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (19/9/2016).

Hendro sering dilanda cedera sejak pertengahan putaran pertama laga TSC 2016. Namun dia masih memaksakan diri untuk terus bermain hingga akhirnya harus menjalani perawatan setelah bermain melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang pada pertengahan Agustus lalu.

Sejak saat itu, Hendro tidak lagi turun membela Arema.

"Cedera ini sepele tetapi lama. Kalau saya sih yang penting sehat dulu," ungkapnya.

Sampai saat ini, Hendro masih menjalani proses penyembuhan. Ia harus pulang pergi ke Surabaya untuk proses terapi.

Sesuai dengan izin dokter yang menanganinya, ia baru bisa kembali merumput setelah dua bulan menjalani tahap penyembuhan. Selain terapi, Hendro juga harus menjalani latihan penguatan seorang diri.

Meski demikian, Hendro memuji penampilan timnya selama menjalani laga putaran kedua TSC. Arema selalu tampil unggul hingga mendekati Madura United di pemuncak klasemen.

Terakhir, Arema unggul atas Bhayangkara Surabaya United dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (17/9/2016). Dengan begitu, Arema berhasil mengumpulkan 39 poin, satu angka di bawah Madura United dengan 40 poin.

"Kalau masalah juara, sampai sekarang anak-anak masih optimistis," ungkapnya.

Meski belum bisa ikut bertanding, Hendro berharap Arema tampil konsisten dan selalu menang dalam pertandingan.

"Kalau mainnya konsisten bisa juara, tapi kalau banyak masalah lagi, tidak tahu," ungkapnya.