Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tidak Punya Uang untuk Beli AC Milan"

Kompas.com - 25/04/2016, 20:04 WIB
Anju Christian

Penulis

JOHOR, KOMPAS.com - Pangeran Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim tidak memungkiri hasratnya untuk membeli AC Milan. Namun, dia mengaku tidak bisa merealisasikannya dalam waktu dekat.

Kini, 99,93 persen saham Milan masih menjadi milik Finivest, perusahaan yang didirikan Silvio Berlusconi. Namun, Berlusconi tidak menutup peluang untuk melepas sebagian sahamnya.

Mantan Perdana Menteri Italia itu juga sudah menjajaki negosiasi dengan sejumlah calon pembeli. Media-media Italia menyebut Tunku Ismail sebagai salah satu calon pembeli.

Bahkan, media asal Singapura, The Straits Time sempat merilis pernyataan tegas dari pria berusia 30 tahun itu, Senin (25/4/2016).

"Saya berencana membeli Milan. Kita lihat saja kesepakatan yang akan dihasilkan," tutur Tunku Ismail.

Komentar tersebut langsung diklarifikasi oleh Tunku Ismail melalui akun Facebook miliknya. Dia membenarkan sesi wawancara dengan The Straits Time, tetapi tidak dengan pemberitaan yang dirilis.

Tunku Ismail mengaku hanya memberi tahu kekagumannya terhadap klub berjulukan I Rossoneri itu.

"Saat ditanyakan tentang ketertarikan membeli klub luar negeri, saya menjawab ya. Apabila harus memilih, klub itu adalah Milan. Itu bukan berarti, saya akan membeli Milan," kata Tunku Ismail.

"Jadi untuk mengakhiri spekulasi, jawabannya adalah, 'Tidak, saya tidak membeli Milan.' Saya tidak punya uang dan tidak kaya seperti pengusaha Malaysia lainnya," lanjut dia.

Selain Tunku Ismail, ada pula Robin Li sebagai calon pembeli lainnya. Sebelumnya atau pada musim panas tahun lalu, Bee Taechaubol atau dikenal dengan sebutan Mr Bee menyatakan ketertarikannya kepada Milan.

Juara AC Milan 0-0 Carpi FC: Tamu Bikin Frustrasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com