Insiden itu terjadi menjelang pertandingan leg pertama 16 besar antara Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG). Saat menuju stadion Parc des Princes dengan menggunakan kereta bawah tanah, beberapa suporter Chelsea dikabarkan mengusir penumpang berkulit hitam yang ingin memasuki kereta.
Seusai melaksanakan aksinya tersebut, suporter Chelsea justru terlihat girang. Bahkan, mereka pun diberitakan sempat menyanyikan, "Kami rasis, kami rasis, dan kami senang seperti itu adanya."
Mourinho kemudian berpendapat soal kejadian tersebut. Manajer asal Portugal tersebut mengaku malu dan pelaku bukanlah bagian dari Chelsea. Ia juga mengundang korban ke Stamford Bridge untuk menyaksikan pertandingan leg kedua perdepan final Liga Champions antara Chelsea melawan PSG, Rabu (11/3/2015).
"Saya mengapresiasi undangan Mr Mourinho. Namun, saya tidak memikirkan berada di stadion pada saat ini," kata Souleymane.
Souleymane sendiri telah dihubungi PSG dan Presiden Perancis, Francois Hollande pascainsiden tersebut. Sementara Chelsea telah menguhukum lima suporternya. Jika mereka tersebukti bersalah, mereka terancam tidak boleh masuk ke stadion seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.