Juru bicara polisi, Mamadou Alpha Barry, mengatakan bahwa insiden itu merupakan sebuah kecelakaan, dan orang yang menyebabkan granat itu meledak mengalami cedera berat. Ledakan terjadi pada Selasa (20/1/2015) malam, ketika tim Guinea mencetak gol pada pertandingan yang berakhir 1-1 itu.
Barry mengatakan, tiga jenazah tersebut berada di kamar mayat. Tetapi kepala polisi Guinea Jenderal Ibrahima Balde mengatakan bahwa ia baru dapat mengkonfirmasikan setidaknya satu orang tewas, dan jumlah korban antara satu hingga tiga.
"Kami sedang merayakan gol Guinea ketika terdengar suara ledakan keras di bar, di mana banyak orang menyaksikan siaran pertandingan bola melalui televisi karena di rumah mereka tidak ada listrik," kata sebuah sumber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.