Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kalah dari Malaysia, Thailand Juara Piala AFF 2014

Kompas.com - 20/12/2014, 20:58 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

SHAH ALAM, KOMPAS.com - Thailand memastikan gelar AFF Suzuki Cup 2014, meski kalah dari Malaysia pada pertemuan kedua 2-3, di Stadion Shah Alam, Sabtu (20/12/2014).

Pada pertemuan pertama di Bangkok, Rabu (17/12/2014), Thailand menang 2-0 atas Malaysia. Dengan demikian, agregat laga final menjadi 4-3 untuk keunggulan Thailand. Ini menjadi gelar AFF Suzuki Cup yang keempat bagi Thailand atau menyamai raihan Singapura.

Pada final kedua ini, Malaysia tampil menyerang demi mengejar defisit dua gol. Pertandingan baru berjalan empat menit, Malaysia mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Suttinun Phukhom terhadap Norshahrul Idlan Talaha di dalam kotak penalti. Safiq Rahim yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya untuk membawa Malaysia unggul 1-0.

Malaysia berhasil menggandakan skor jelang babak pertama berakhir. Umpan silang Norshahrul Idlan disambut sundulan Indra Putra Mahayuddin yang membobol gawang Thailand untuk kedua kalinya. Skor 2-0 untuk Malaysia yang berarti menyamai agregat.

Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit ke-57, publik Shah Alam bersorak gembira. Tendangan bebas Safiq kembali mengoyak jala Thailand. Secara agregat, Malaysia pun kini berbalik unggul 3-2 atas Thailand.

Saat Malaysia sepertinya sudah di atas angin, petaka datang pada menit ke-82. Berawal dari sebuah tendangan bebas yang masih bisa dimentahkan Mohd Farizal Marlias, bola muntah disambar Charyl Chappuis untuk membobol gawang Malaysia.

Skor kini menjadi 3-1 dan secara agregat sama kuat 3-3. Namun, jika skor ini bertahan, Thailand berhak menjadi juara karena unggul agresivitas gol tandang.

Peraturan tersebut, pada akhirnya tak perlu digunakan. Memasuki menit ke-86, Thailand mencetak gol keduanya ke gawang Malaysia lewat sepakan keras Chanathip Songkrasin. Pertandingan berakhir 3-2 untuk kemenangan Malaysia, namun Thailand berhak menjadi juara AFF Suzuki Cup untuk ketiga kalinya.

Susunan pemain

Malaysia: 1-Mohd Farizal Marlias; 16-Kunanlan, 12-Shukor Adan, 2-Mohd Afif Amiruddin (24-Mohd Muslim bin Ahmad 68), 21-Mohammad Subir Azmi; 19-Azammuddin Mohd Akil (10-Safee Sali 14), 14-Mohd Badri Mhd Radzi, 8-Safiq Rahim, 17-Amri Yahyah; 13-Indra Putra Mahayuddin (15-Gary Steven 78); 9-Norshahrul Idlan Talaha

Pelatih: Dollah Saleh

Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan; 13-Narubodin Weerawatnodom, 5-Suttinun Phukhom, 17-Tanaboon Kesarat, 2-Peerapat Notchaiya; 6-Sarach Yooyen, 12-Prakit Deeprom (14-Sarawut Masuk 63); 7-Charyl Chappuis, 18-Chanathip Songkrasin, 4-Krirkrit Thaweekarn (19-Adul Lahsoh 87); 9-Adisak Kraisorn

Pelatih: Kiatisuk Senamuang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com