Pertandingan Chelsea melawan Maribor itu berakhir 1-1. Sementara gol Chelsea dicetak Nemanja Matic pada menit ke-73, gol tuan rumah diciptakan Agim Ibraimi pada menit ke-50.
Chelsea memiliki peluang besar untuk memenangi laga itu, mengingat mereka mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-85, setelah Mitja Viler dinilai melanggar Eden Hazard. Namun, kiper Jasmin Handanovic berhasil mengantisipasi tembakan yang dieksekusi Hazard dari titik putih.
Dengan hasil itu, Chelsea menguasai klasemen dengan nilai delapan, atau unggul delapan angka dari Sporting CP, di posisi ketiga.
"Kami tahu bagaimana penampilan kami seharusnya untuk mendapatkan poin dari Liverpool. Menurtuku, jika kami melawan Liverpool seperti ketika melawan Maribor, kami tahu itu tak mungkin. Tentu, ini adalah peringatan untuk tim dan ini bagus," ujar Ivanovic.
"Kami seharusnya memastikan diri masuk 16 besar. Namun, sekarang sudah terlambat, dan kami harus berpikir soal pertandingan berikutnya di Liga Champions," lanjutnya.
Mengenai kondisi fisik dan mental, Ivanovic menilai waktu dua hari cukup bagi timnya untuk memulihkan diri. Menurut Ivanovic, pertandingan melawan Liverpool akan sangat ditentukan oleh faktor motivasi.
"Kami punya waktu dua hari untuk memulihkan diri. Ini wajar. Ini bukan pertama kali kami melakukan ini. Kami profesional dan harus melakukan banyak hal untuk menghadapi laga itu dalam kondisi prima," ujar Ivanovic.
"Ini pertandingan besar. Salah satu laga krusial bagi kami. Untuk pertandingan seperti ini, Anda harus selalu memiliki motivasi ekstra dan ini bukan soal kelelahan atau kebugaran," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.