Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang di Balik Sukses Suarez Bungkam Inggris

Kompas.com - 21/06/2014, 09:15 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber BBC
SAO PAULO, KOMPAS.com - Karena masih dalam masa pemulihan cedera pada lutut, Luis Suarez tidak tampil pada laga perdana Uruguay di Piala Dunia, yaitu melawan Kosta Rika, di Estadio Castelao, Sabtu (14/6/2014).

Masalah lutut itu Suarez alami saat membela Liverpool pada laga Premier League melawan Newcastle United, pada 11 Mei 2014. Pada 22 Mei, Suarez menjalani operasi untuk mengatasi masalah itu, tetapi tetap diragukan akan pulih sebelum Piala Dunia.

Dalam keadaan belum pulih, Suarez dimasukkan pelatih Uruguay, Oscar Tabarez dalam skuad final untuk putaran final Piala Dunia. Kekhawatiran akan cedera Suarez meningkat karena Suarez sama sekali tak mendapatkan kesempatan bermain, ketika Uruguay kesulitan melawan Kosta Rika.

Suarez pun hanya bisa tertunduk di kursi cadangan, ketika Uruguay yang sempat unggul berkat gol Edinson Cavani(24, penalti), dipaksa menyerah 1-3 oleh Joel Campbell (54), Oscar Duarte (57), Marco Urena (84).

Lima hari setelahnya, nama Suarez masuk daftar starter untuk laga kedua, melawan Inggris, di Arena Corinthians Sao Paolo. Tanpa kejelasan apakah masalah lutut itu sudah sepenuhnya teratasi atau belum, Suarez mencetak dua gol yang menentukan kemenangan Uruguay 2-1.

Suarez mencetak gol pada menit ke-39 dan ke-85, sementara gol Inggris dicetak Wayne Rooney pada menit ke-75. Suarez tampak begitu emosional merayakan gol-golnya, meski ada lima rekan timnya di Liverpool membela Inggris saat itu. Namun, Suarez tak melupakan orang yang membuatnya bisa bermain pada laga itu, fisioterapis Walter Ferreira.

Setelah mencetak gol pertamanya, Suarez berlari ke pinggir lapangan dan memeluk Ferreira. Dengan tatapan mengarah ke atas dan kemudian mengarahkan telunjuk kanannya ke arah Ferreira seolah-olah mengatakan, "Ini orang yang membuatku bisa bermain."

Sebagai catatan, cedera pada lutut yang dialami Suarez, sobekan pada meniscus membutuhkan waktu pemulihan hingga enam pekan.

Sayang, kegembiraan Suarez berujung pekerjaan rumah baru untuk Ferreira. Ferreira kini harus kembali bekerja ekstra untuk memastikan Suarez bisa bermain pada laga terakhir Grup D, melawan Italia, di Estadio Das Dunas, Natal, pada 24 Juni 2014. Pasalnya, usai mencetak gol kedua, Suarez mengalami cedera pada kaki sehingga digantikan Sebastian Coates pada menit ke-88.

Menurut sejumlah ahli, cedera pada lutut yang dialami Suarez, sobekan pada meniscus, membutuhkan waktu pemulihan selama enam pekan. Meski ada kemungkinan pulih dalam waktu cepat, cedera itu mungkin akan berdampak buruk bagi si pemain pada masa mendatang.

"Tak pernah terdengar sebelumnya ada yang bisa bermain sepertinya dalam waktu empat pekan setelah operasi. Sebagai manajer tim sepak bola, Anda akan senang dengan pemulihannya, tetapi sebagai dokter, Anda akan khawatir. Ini membuatnya sangat rentan cedera pada masa mendatang," ujar spesialis operasi lutut dari London Sports Orthopaedics, Ian McDermott.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com