Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schweinsteiger: Aku Semakin Lapar Gelar

Kompas.com - 10/06/2013, 04:20 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com — Bersama Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger (28), sudah memenangkan 13 gelar kompetisi termasuk gelar treble di musim 2012-13, yaitu gelar Bundesliga 1, Liga Champions, dan DFB Pokal. Bagi gelandang yang akrab disapa Basti atau Schweini ini, tentu prestasi tersebut luar biasa dan memberikan pengaruh positif bagi dirinya serta untuk Bayern Muenchen dalam menghadapi kompetisi musim depan.

Kepada tabloid Jerman Bild, Schweinsteiger menceritakan pencapaian yang dialaminya musim ini, operasi yang baru rampung dijalaninya, serta pandangannya mengenai Barcelona yang di matanya masih menjadi klub terbaik dunia. Berikut wawancaranya.

Apa yang Anda rasakan saat berdiri di samping 13 trofi yang sudah Anda menangkan?

"Trofi-trofi ini terlihat sangat indah. Aku tak pernah melihat semua trofi ini dikumpulkan jadi satu, dan melihatnya sekarang membuatku menginginkan lebih banyak titel! Setelah memenangkan trofi, rasa laparku atas trofi menjadi lebih besar."

Dan masih banyak tempat di Museum Bayern untuk lebih banyak gelar, kan?

"Aku baru berusia 28, yang merupakan usia ideal untuk pesepak bola. Kini aku menantikan musim depan dengan gembira serta berharap lebih banyak trofi."

Anda menggendong trofi Liga Champions sambil mengenakan sepatu khusus seusai menjalani operasi. Sudah berapa lama Anda mengalami gangguan di lutut?

"Sejak Februari, cederanya terjadi saat bermain di kandang Mainz (2 Februari 2013), dan akhirnya aku tak jadi membela tim nasional melawan Perancis. Setelah itu aku agak sulit menemukan ritme untuk berlatih dan bertanding dari hari Rabu hingga Sabtu. Aku tak tahan lagi dengan rasa sakitnya dan akhirnya memutuskan menjalani operasi."

Bagaimana Anda bertahan selama ini?

"Dengan suntikan dan obat. Aku sudah tahu sejak bulan Maret bahwa aku harus dioperasi, namun aku tak mau melakukannya saat musim belum selesai."

Gelar treble adalah prestasi bersejarah yang bahkan tak bisa dicapai oleh Beckenbauer, Mueller, dan Maier. Apa sekarang era baru Bayern untuk memperoleh trofi?

"Aku tak tahu. Beberapa pemain hebat juga disebut memiliki era besar meski tak memenangkan
treble. Di masa jaya, mereka juga disebut sebagai pemain terbaik Eropa."

Sekarang pun Anda disebut demikian.

"Aku punya pendapat berbeda. Menurutku Barcelona tetap nomor satu di Eropa."

Kenapa?

"Karena mereka sangat konsisten di pentas Eropa selama enam tahun ini. Anda tak bisa memenangkan gelar Eropa lalu langsung menyatakan diri sebagai yang terbaik."

Apa Barcelona tetap menjadi teladan bagi Bayern?

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Timnas Indonesia
    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com